Ikatan Alumni SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya menggelar pemilihan ketua secara demokratis untuk pertama kalinya pada Sabtu, 7 Desember 2025. Acara ini berlangsung di Aula Lantai 4 SMATAG Surabaya dengan agenda memilih ketua periode 2025-2029.
Terdapat empat kandidat dalam kontestasi ini, antara lain Arik Arindondo alumni 1994, Rindutelmiko alumni 1996, Ika Wati Yohanita Alumni 1999 dan H. Djoko Pitojo alumni 1993.
Hanif Bakor, Alumni SMATAG Surabaya tahun 1992, sekaligus ketua koordinator penggagas acara, menyampaikan bahwa sebelumnya ketua alumni dipilih secara langsung oleh pihak sekolah tanpa proses pemilihan.
“Dulu, pada 2012, saya dipilih secara sepihak oleh sekolah untuk mendukung peningkatan akreditasi. Namun, pada reuni akbar 2024, saya diundang almarhum Pak Prihantoro ke sekolah, dan beliau menghendaki agar ketua alumni dipilih secara demokratis,” ungkapnya (7/12)
Dalam sambutannya, Achmad Yusuf, M.Pd, selaku Wakil Kepala Kurikulum SMATAG Surabaya, menyatakan harapan besar sekolah untuk kolaborasi yang erat dengan alumni di masa depan.
“Besar harapan kami, ke depan bisa berkolaborasi terutama untuk kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya kegiatan pentas seni di tahun depan. Dari kolaborasi ini juga dapat mengadakan reuni akbar lagi. Dengan kolaborasi ini, siswa OSIS juga bisa diajarkan mencari sponsor besar agar kegiatan semakin meriah,” ucapnya
Alumni – alumni yang hadir dalam proses pemungutan suara, diwajibkan registrasi pada bagian pendaftaran yang dibuka mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB. Sebanyak 94 alumni menggunakan hak suara mereka, dan hasil pemungutan suara diumumkan pada hari yang sama.
Ika Wati Yohanita, kandidat nomor urut tiga dari angkatan 1999, terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni SMATAG Surabaya periode 2025-2029 , dengan perolehan 43 suara.
“Program utama saya adalah menjebatani antara alumni dengan sekolah SMATAG Surabaya, agar para alumni juga dapat memberikan kontribusi langsung kepada siswa-siswi dan berdampak pada kegiatan sekolah. Para alumni yang bergerak dalam bidangnya masing-masing yang notabenya mereka mempunyai kemampuan dalam pekerjaan, nanti mereka akan mengisi untuk program-program entrepreneur di sekolah,” jelas Ika
Sementara itu, Bobby Avianto Subandi, alumni 1999 yang menggunakan hak suaranya, mengaku senang atas terbentuknya wadah alumni SMATAG Surabaya.
“Kita ingin mengumpulkan semua alumni dari angkatan atas sampai bawah, dan menampung siswa yang lulus sehingga otomatis akan masuk ke ikatan keluarga alumni SMATAG Surabaya. Jadi memang sudah ada wadah dan masih bisa dikontrol, bisa dikendalikan dan bisa berbagi. Saya untuk pertama kali memang senang soalnya ini baru perdana,” tutupnya
Pemilihan ketua ini menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan antara alumni dan SMA 17 Agustus 1945, sekaligus membuktikan bahwa para alumni tetap memiliki rasa peduli dan ikatan yang kuat demi kemajuan SMATAG Surabaya. (Azri)