Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Aliffia Ananta, M.Psi., Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya berspekulasi ada beberapa faktor menyebabkan perilaku kasar Mario Dandy Satriyo menyerang David.
“Masih muda, bimbingan penuh kasih yang berlebihan, bisa dilihat sebagai kondisi yang meningkatkan faktor risiko orang yang bersangkutan. Jadi wajar saja kalau dia begitu liar,” ujar Aliffia dalam wawancara Tim Warta 17 Agustus, Jum’at (3/3).
Aliffia menjelaskan pola asuh dapat diukur dengan penilaian risk assessment terhadap tingkat kemandirian finansial maupun sosial.
“Semakin tidak mandiri seseorang, semakin besar risiko perilaku kekerasannya. Ini yang dipertanyakan masyarakat dengan gaya hidup mewahnya,” paparnya
Ketua Laboraturium Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Untag Surabaya itu memaparkan pengaruh pola asuh orang tua terhadap gaya hidup Mario Dandy yang suka pamer kekayaan atau flexing.
Dandy sering terlihat mengendarai mobil dan motor mewah di media sosialnya. Bahkan, ketika melakukan penganiayaan terhadap korban, Dandy mengendarai mobil Jeep Rubicon.
Menurut Aliffia, mobil mahal yang digunakan para pelaku peningkatan harga diri, mereka, membuat mereka kasar, militan, dan mengurangi pemikiran mereka tentang konsekuensi dari tindakan mereka. Sama seperti seseorang saat mengangkat senjata, kata Aliffia.
"Senjata mempengaruhi pemiliknya spontan.Mungkin perasaan yang berhubungan sebagai konsumen mobil mewah,” jelasnya
Hal itu yang menyebabkan seseorang memiliki kekuatan meski tidak mandiri secara sosial dan ekonomi, namun masih kurang memiliki kematangan emosional, kognitif dan berpikir.
"Bimbingan yang tidak benar, kasih sayang yang berlebihan dapat merugikan banyak orang. Saya menyarankan agar Dandy diberikan tidak hanya hukuman fisik tapi juga hukuman sosial untuk meningkatkan moralnya," tandas Aliffia. (Nabila)