Keutamaan Salat Jumat Waktu Istimewa Penuh Pahala dan Ampunan

  • 16 Mei 2025
  • 22

Ibadah dalam Islam bukan hanya rutinitas, tetapi sarana untuk membangun kedekatan spiritual antara manusia dan Allah SWT (?ablum minall?h). Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki keistimewaan luar biasa adalah salat Jumat, yang wajib bagi laki-laki muslim dewasa.


Al-Qur’an melalui Surah An-Nisa ayat 36 menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah. Salat Jumat menjadi bentuk nyata ketaatan tersebut, sekaligus peluang besar untuk meraih pahala dan pengampunan dosa.


Dikutip dari detik.com, berikut beberapa keutamaan salat Jumat berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:


1. Pahala Besar bagi yang Datang Lebih Awal


Aus bin Aus r.a., beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa mandi pada hari Jumat, kemudian pergi lebih awal ke masjid dengan berjalan kaki tanpa kendaraan, duduk dekat imam, mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan tidak melakukan hal yang sia-sia, maka setiap langkahnya akan dibalas dengan pahala setara puasa dan salat malam selama satu tahun.” (HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasa’i no. 1364, Ahmad no. 15585).


Hadis ini menunjukkan bahwa mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh—seperti mandi, datang lebih awal, dan mendengarkan khutbah, diganjar pahala besar, setara dengan ibadah selama setahun.


2. Amalan yang Dicatat oleh Malaikat


Abu Hurairah r.a., Nabi SAW bersabda: "Pada hari Jumat, malaikat berjaga di pintu-pintu masjid. Mereka mencatat orang-orang yang datang lebih awal. Orang pertama yang datang seolah memberikan kurban unta, yang berikutnya seperti berkurban sapi, lalu kambing, ayam, hingga telur, sesuai urutan kedatangannya. Saat imam naik mimbar, catatan mereka ditutup dan mereka ikut mendengarkan khutbah." (HR. Ahmad no. 10164)


Malaikat mencatat kedatangan jamaah Jumat, dan yang datang lebih awal mendapat pahala lebih besar, seolah berkurban hewan. Ini menunjukkan pentingnya memprioritaskan salat Jumat.


3. Dosa Diampuni di Antara Dua Jumat


Dari Salman r.a., Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mandi dan membersihkan diri semampunya pada hari Jumat, memakai minyak atau wangi-wangian dari rumahnya, lalu pergi ke masjid tanpa mengganggu orang lain, melaksanakan salat sunnah, serta menyimak khutbah dengan tenang, maka dosa-dosanya diampuni antara Jumat itu dan Jumat berikutnya." (HR. Bukhari no. 859).

Jumat adalah momen pengampunan dosa mingguan bagi yang menjaga kebersihan, ketenangan, dan menyimak khutbah dengan khusyuk, sebuah kesempatan rutin untuk memperbarui diri.


4. Besarnya Pahala Mendengarkan Khutbah


Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda: "Jika engkau berkata kepada temanmu 'diam!' saat imam sedang berkhutbah, maka itu dianggap perbuatan sia-sia." (Muttafaq ‘Alaih, HR. Bukhari no. 859)


Dalam riwayat lain dari Ahmad, Ibn Abbas r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang berbicara saat khutbah Jumat sedang berlangsung, maka dia seperti keledai yang memikul buku berat. Dan orang yang berkata 'diam!' padanya juga tidak mendapatkan pahala Jumat." (HR. Ahmad)


Hadis lainnya menekankan bahwa tiga hal yang seharusnya diperebutkan oleh umat Islam adalah azan, saf pertama, dan berangkat lebih awal ke salat Jumat.


Dengan berbagai keutamaannya, salat Jumat bukan sekadar kewajiban rutin, melainkan peluang besar untuk meraih pahala, ampunan, serta meningkatkan kedekatan spiritual dengan Allah SWT. (Kris)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

\