Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Bulan Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan meraih pahala sebanyak-banyaknya. Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan, adalah shalat Dhuha.
Dilansir dari detik.com, menurut ulama madzhab Syafi’iyah shalat Dhuha dihukumi sunnah muakkad, yang berarti ibadah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat Dhuha dapat dikerjakan dalam jumlah rakaat yang fleksibel, mulai dari mulai dari dua hingga dua belas rakaat. Waktunya dimulai sekitar 15 menit setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur.
Keutamaan shalat Dhuha didasarkan pada hadits Rasulullah SAW. Abu Darda meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:
“Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku; puasa tiga hari setiap bulan, sholat Dhuha, dan aku tidak tidur sampai aku menunaikan sholat Witir.” (HR Bukhari & Muslim)
Keutamaan Shalat Dhuha
Bagi umat Islam yang membiasakan shalat Dhuha, banyak keutamaan yang dapat diperoleh, di antaranya:
1. Sedekah bagi Persendian Tubuh Manusia.
Rasulullah SAW bersabda : “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim dari Abu Dzar).
2. Diganjar Pahala Setara Ibadah Haji dan Umrah
Rasulullah SAW: “Barang siapa yang shalat subuh berjamaah, lalu tetap duduk berdzikir hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat Dhuha, maka ia akan mendapatkan pahala seperti ibadah haji dan umrah yang sempurna.” (HR. Tirmidzi)
3. Diampuni Dosa Meskipun Sebanyak Buih di Lautan
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang shalat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan." (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
Tata Cara, Niat, dan Doa Shalat Dhuha
Shalat Dhuha dikerjakan seperti shalat sunnah pada umumnya, minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Berikut niat dan doa setelah shalat Dhuha:
1. Niat shalat dhuha
Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa. Artinya: "Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala"
2. Doa setelah shalat dhuha
Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu. Ya Allah, jika rezeki masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh,"
Shalat Dhuha adalah ibadah sunnah dengan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun dalam kehidupan sehari-hari. Rutin mengerjakannya mendekatkan kita kepada Allah SWT, mendatangkan keberkahan, dan meraih pahala besar. Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, mari biasakan shalat Dhuha agar hidup lebih bermakna dan dilimpahi rahmat-Nya. (Azri)