Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Khasiat shalat tarawih dan puasa di Bulan Ramadhan tidak dapat dipisahkan. Di antara khasiat puasa di bulan Ramadhan yang terkenal adalah khasiat kesehatan dari shalat tarawih. Keduanya terbukti sangat berkhasiat untuk kesehatan pencernaan.
Ketika umat muslim berpuasa selama Ramadan, berubahnya waktu dan frekuensi makan mempengaruhi efisiensi sistem pencernaan. Sistem pencernaan istirahat dari pekerjaan normalnya mengolah makanan di siang hari. Di sisi lain, sebagai saluran yang memproses makanan dan mengeluarkan zat- zat sisa, istirahatnya proses pencernaan berpengaruh proses pembuangan zat- zat sisa tersebut.
Jika proses pengeluaran zat- zat sisa sistem pencernaan lancar, maka tubuh akan sehat. Sebaliknya jika pembuangan zat- zat sisa dari tubuh terganggu akan ada risiko. Namun, dengan berpuasa dan tarawih yang teratur selama Bulan Ramadhan, keseimbangan yang sehat untuk pencernaan dapat tercapai.
Susah buang air besar (BAB), gangguan pencernaan, dan berbagai gangguan pencernaan yang umum terjadi di masyarakat saat ini. Bagi orang dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, sistem pencernaan seringkali terganggu. Masalah usus dapat makin serius dengan tidak mengonsumsi makanan kaya berserat dan tidak minum cukup air.
Jika shalat sunnah tarawih dilakukan secara rutin di bulan Ramadhan, maka akan membantu fungsi usus besar. Uniknya, kemaslahatan shalat tarawih telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dan juga bisa dijelaskan dari segi kesehatan. Al-Hafiz Adz-Dzahabi meriwayatkan dan menafsirkan hadits dalam kitab Thibbun Nabawi sebagai berikut:
“Gerakan bersujud saat shalat sangat berkhasiat untuk membuka saluran pencernaan dan mempercepat jalannya makanan dari lambung ke usus besar, membawa kotoran keluar dari tubuh dan membawanya bersamanya hingga dikeluarkan. Karena terkadang makanan terkumpul di usus besar dan residunya jatuh pada makanan yang dimakan sebelumnya,” (Ad-Dzahabi, 283).
Penafsiran ini menunjukkan bahwa melakukan beberapa sujud selama shalat tarawih akan terbantu buang air besar. Setelah puasa di siang hari, dan puasa di malam hari. Dengan shalat tarawih, gerakan usus akan disinkronkan dengan gerakan sujud dalam shalat untuk mengeluarkan sisa makanan hingga ujung usus besar. Oleh karena itu, mereka yang rutin shalat tarawih terhindar dari resiko sembelit atau sulit buang air besar.
Pola makan yang rendah serat selama puasa ini menyebabkan masalah perut dan penyakit bagi banyak orang. Sisa makanan yang mengeras dan mengisi usus besar dapat menyebabkan penyumbatan. Wasir, penggumpalan darah, dan kanker usus besar hanyalah beberapa contoh masalah kesehatan yang dipicu oleh kesulitan buang air besar.
Islam sebagai ajaran yang lengkap selalu membawa berbagai khasiat, termasuk khasiat ibadah sunnah bagi kesehatan. Sebagai umat muslimin yang bersemangat dalam menjalankan ibadah sunnah pada bulan Ramadhan, hendaknya kita menjalankan shalat tarawih dengan konsisten. Selain mendapatkan pahala yang besar, saluran pencernaan juga akan semakin sehat. Wallahu a’lam bis shawab. (Nabila)