Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) gelar acara pembukaan KKN Nonreguler Untag Surabaya. Dibuka Ketua LPPM Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., berlangsung di Ruang Meeting Room Lantai 1 Graha Wiyata, Jumat (11/11).
Kegiatan sebagai bagian dari awal KKN- Nonreguler tahun 2022/2023 yang di hadiri Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, Camat Sukolilo, Camat Gubeng, Kapolsek, Danramil Kec. Sukolilo, Kapolsek, Danramil Wonokromo, Kapolsek dan Danramil Kec. Gubeng.
Pembentukan kampung wisata di Surabaya menjadi salah satu program khusus Pemerintah Kota Surabaya. Untuk itu, Untag Surabaya menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) di beberapa kampung Surabaya dengan mengusung tema Penguatan Ikon Kampung Wisata Surabaya.
“Tema penguatan ikon kampung wisata Surabaya merupakan hasil komunikasi kami dengan pemerintah Kota Surabaya. Kami sebagai bagian dari akademisi yang berlokasi di Surabaya tentunya ingin ikut mendukung dan berpartisipasi dengan progam-program pemerintah,” terang Aris.
Setelah hampir 2 tahun melaksanakan KKN di domisili masing-masing mahasiswa karena adanya pandemi covid-19, Untag Surabaya kembali melaksanakan KKN secara terpusat dengan lokasi ditentukan oleh kampus.
KKN kali ini, Untag Surabaya menerjunkan sebanyak 303 mahasiswa untuk disebar ke delapan kampung di Surabaya, yaitu 3 RW di Kelurahan Medokan Semampir, 2 RW di Kelurahan Ngagel Rejo, 2 RW di Kelurahan Menur Pumpungan, dan 1 RW di Kelurahan Mojo.
“Kami berharap program yang dibawa mahasiswa mampu memberikan ataupun menguatkan identitas kampung yang mampu menjadi daya tarik wisata sehingga kedepannya dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Dengan terbentuknya kampung wisata, biasanya akan memunculkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan produk pendukung. Kampung dikenal, banyak orang datang, masyarakat kreatif, perekonomian akan meningkat. Itu harapan kami,” tegas Aris.
Sementara itu, penanggung jawab KKN Untag Surabaya, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dheny Jatmiko, S.Hum., M.A. menjelaskan bahwa KKN Untag Surabaya periode ini dibagi menjadi 4 skema, yaitu KKN Reguler, Nonreguler, Proyek di Desa, dan Konversi MKBM.
Berbeda dengan KKN Nonreguler, KKN reguler akan dilaksanakan pada tanngal 4 - 15 Januari 2023 di 3 kabupaten, yaitu Blitar, Ponorogo, dan Lamongan. Tema untuk KKN Reguler adalah Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village. Sedangkan untuk KKN Proyek di Desa dan Konversi MBKM merupakan bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Kami berharap mahasiswa KKN kami dapat menjadi patriot mengabdi yang bermanfaat bagi masyarakat dan berguna bagi bangsa. Dengan prinsip memberi dan menerima, mahasiswa akan mengambil berbagai macam pelajaran dan pengetahuan dari masyarakat, belajar langsung di masyarakat. Namun di lain pihak, mahasiswa juga akan memberikan seluruh kemampuan dan pengetahuannya untuk diabdikan pada masyarakat,” pungkasnya. (Nabila)