Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Untag Surabaya (Himatifta) menyelenggarakan seminar ‘Beyond Now: Building a Future Ready IT Skill Set in the Tech Landscape’ berkolaborasi dengan Surabaya Dev, bertepatan dengan perayaan anniversary ke-10 tahun Surabaya Dev.
Surabaya Dev adalah salah satu komunitas terbesar di Kota Surabaya yang bergerak di bidang IT, aktif memberikan wawasan dan pengetahuan seputar pendidikan teknologi.
Seminar yang berlangsung di Gedung R. Ing. Soekonjono Lt.6 Untag Surabaya (5/5/24) menghadirkan pembicara yang ahli di bidang IT, terutama dalam bidang Software Engineer dan Web Developer.
Dalam sambutannya, Aidil Primasetya Armin, S. ST., M.T., Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Informatika Untag Surabaya, menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa, bahwa tidak ada batasan ruang dan waktu dalam mendapatkan informasi.
“Saya harap teman-teman dapat menikmati waktu mengambil informasi apapun dari siapapun. Tidak hanya dari Pak Sandhika (pemateri) saya yakin pemateri yang lain juga sangat luar biasa dalam menyampaikan informasi, dan bisa saja saat ini teman-teman sebagai siapa, kemudian setelah menyelesaikan quest hari ini berubah menjadi siapa,” imbuhnya (5/5)
Arryangga Aliev, seorang software engineer yang menjadi salah satu pemateri pada seminar ini, memberikan pengetahuan terkait 'Exploring Front-End Web Development'. Selain itu, pengalamannya selama karirnya sebagai software engineer, termasuk pandangan tentang bagaimana cara menentukan pilihan untuk menempatkan diri di back-end atau front-end.
“Jadi, pelajari terlebih dahulu baik back-end maupun front-end, lalu tentukan mana yang membuat anda merasa nyaman, apakah di back-end atau di front-end.,” ucap Arryangga (5/5)
R. Sandhika Galih Amalga, ST., MT, dosen teknik informatika Universitas Pasundan Bandung sekaligus seorang youtuber juga hadir sebagai pemateri membahas mengenai ‘Everyone Can be a Web Developer: Embracing Change in IT’. Konten-kontennya memberikan tips dan bantuan bagi para programmer dalam mengoperasikan sebuah situs web.
Sandhika membagikan kisah menariknya tentang bertemu seorang anak Sekolah Dasar (SD) di kelas 5 yang memiliki kemampuan dalam membuat dan mengoperasikan sebuah situs web. Hal ini membuktikan bahwa siapapun bisa menjadi Web Developer.
“Ini membuktikan bahwa kita bisa belajar web development sejak dini. Jadi, jika kita sedang merasa malas atau kurang semangat, ada contoh anak kelas 5 SD yang begitu bersemangat dalam belajar. Tidak ada alasan bagi kita di sini untuk tidak bisa jika sudah tertarik,” tandasnya
Andry Siva Maldini, peserta seminar yang berasal dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPN), tertarik mengikuti acara ini karena memiliki minat yang tinggi untuk mendalami dunia IT lebih lanjut.
“Ingin menambah pengetahuan saja, saya ingin tahu apa yang dilakukan oleh para web developer dan komunitas Surabaya Dev. Yang menarik bagi saya adalah materi yang disampaikan oleh Pak Sandhika Galih, menjelaskan aktivitas para web developer,” tutup Andry
Dengan antusiasme para audiens, acara ini berhasil menarik perhatian mereka yang memiliki minat dan motivasi tinggi untuk belajar serta mendalami ilmu di bidang IT. (Arvina)