Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di lingkungan sekolah, SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya berkolaborasi untuk menyelenggarakan Workshop 'Sekolah Ramah dan Tanggap Bencana'.
Kegiatan Workshop yang berlangsung di Aula SMPTAG, Selasa (23/4) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih baik kepada guru dan siswa tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
Dra. Wiwik Wahyuningsih, M.M., Kepala Sekolah SMPTAG Surabaya dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana terutama pada lingkungan sekolah, sembari mengungkapkan apresiasi terhadap kerjasama dengan BPBD Kota Surabaya.
Workshop dihadiri oleh guru, siswa, dan staf sekolah yang antusias untuk mempelajari tentang penanganan bencana. Acara dibuka dengan sesi presentasi dari BPBD Kota Surabaya, di mana mereka menyampaikan informasi mengenai jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi di Kota Surabaya, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi risiko dan kerugian akibat bencana tersebut.
“Kami berharap dengan adanya workshop ini, para guru dan siswa dapat lebih siap dan mampu bertindak dengan cepat dan tepat saat terjadi bencana. Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan siswa dan staf, oleh karena itu kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana menjadi hal yang tidak bisa diabaikan,” ujar Diky narasumber dari BPBD Kota Surabaya (23/4)
Workshop ini melibatkan kegiatan interaktif, seperti simulasi evakuasi dan permainan peran, untuk menguji kemampuan peserta dalam merespons situasi darurat. Selain itu, para peserta juga diberikan pengetahuan tentang cara menyusun rencana tanggap bencana di lingkungan sekolah dan strategi pelaksanaan latihan evakuasi yang efektif.
“Workshop ini sangat membantu saya. Sebagai seorang guru, saya merasa tanggung jawab untuk melindungi siswa saya dalam segala situasi, termasuk saat terjadi bencana. Pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh dari workshop ini akan sangat berguna dalam meningkatkan kesiapsiagaan sekolah kami,” ungkap Rahayu Wijiasih S., S.pd., seorang guru SMPTAG Surabaya
Diharapkan Workshop 'Sekolah Ramah dan Tanggap Bencana' menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah di Surabaya menghadapi risiko bencana, serta mendorong para guru dan siswa menjadi agen perubahan dalam membangun budaya keselamatan yang lebih baik. (Nabila)