Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sebuah Vocal Group yang merupakan kolaborasi antara dua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Untag Surabaya, yaitu UKM Musik Untag Surabaya dan UKM Paduan Suara Untag Surabaya (PARAMATAGS), berhasil meraih Juara 2 kategori Vocal Group pada Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Jawa Timur 2024.
Kompetisi yang berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 24 Juli 2024 ini diikuti oleh berbagai universitas di Jawa Timur dan merupakan bagian dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bintang Firdaus, salah satu vokalis, mengungkapkan bahwa tahun ini kelompok mereka membawa inovasi yang berbeda dengan menggabungkan dua UKM.
“Kolaborasi antara UKM Musik dan UKM PARAMATAGS ini hanya memiliki waktu persiapan dua bulan. Kami sempat merasa pesimis karena persiapan yang singkat, tetapi kami masih diberi rejeki untuk meraih Juara 2,” ungkap Bintang (13/8/24)
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini terjadi karena kedua UKM sama-sama bergerak di bidang musik, dan atas saran dari Badan Koordinasi Kegiatan - Unit Kegiatan Mahasiswa (BKK-UKM) Untag Surabaya, mereka memutuskan untuk bergabung dalam perlombaan tahun ini.
“Kedua UKM ini bergerak di bidang yang sama, yaitu musik. Pada sejarahnya UKM ini (Musik dan Paduan Suara) secara bergantian dalam mengambil job. Pernah PARAMATAGS sendiri, pernah UKM Musik sendiri. Tahun ini, dengan bantuan dari BKK UKM, kami disarankan untuk berkolaborasi karena talent dari Paramatag dan UKM Musik sama-sama mumpuni,” tambahnya
Sementara itu, Reza, selaku Ketua Tim dan juga vokalis, mengaku bahwa tantangan terbesar di awal latihan adalah menyatukan chemistry di antara 12 anggota yang berasal dari latar belakang UKM yang berbeda.
“Mengumpulkan 12 orang itu sangat susah, dan membentuk chemistry diantara kita juga susah apalagi kita berasal dari latar belakang UKM yang berbeda. Sebagai ketua, saya bertanggung jawab untuk membangun chemistry tersebut. Sebenarnya saya sendiri juga PR ketika latihan, tapi Alhamdulillah akhirnya kami bisa menyatu,” ungkap Reza (13/8)
Hendy, pemain keyboard dalam grup tersebut, juga menambahkan bahwa ia menghadapi tantangan besar dalam memainkan aransemen musik yang cukup sulit untuk pertama kalinya, terlebih lagi saat harus beradaptasi dengan alat musik yang berbeda pada hari pelaksanaan lomba.
“Jari-jarinya itu yang sulit pas main alat musiknya, karena selama latihan pakai keyboard digital, tetapi saat pelaksanaan lomba harus bermain dengan grand piano. Grand piano memiliki tekanan tuts yang lebih berat dan jumlahnya juga lebih banyak,” ucap Hendy (13/8)
Terlepas dari berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi, anggota vocal group gabungan dari UKM Musik dan UKM PARAMATAGS Untag Surabaya berhasil membuktikan m kerja keras dan dedikasi mereka. Prestasi ini mencerminkan komitmen Untag Surabaya untuk terus mendukung dan mendorong pencapaian mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. (Arvina)