Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Konten yang berkualitas pasti memikat dan diminati semua khalayak, terutama jika disajikan dalam bentuk visual maupun audio visual. Dari sebuah konten inilah, semua orang dapat menuangkan kreativitas dan ide-ide mereka hanya dengan menggunakan smartphone.
Pada acara Crafting Content Workshop 2024 diusung oleh divisi umum dan informasi Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA), Aditya Agung, seorang content creator yang aktif dalam bidang videography, photography, dan creative direction, menjadi pemateri yang berbagi pengetahuan tentang ‘How to Make Good and Impactful Contents’
Hari pertama workshop difokuskan pada materi konten sosial media, sementara hari kedua lebih menekankan pada materi konten desain dan penulisan untuk website.
Adit, sapaan akrabnya, menjelaskan berbagai aspek pembuatan konten media sosial, termasuk penggunaan alat-alat, aplikasi, dan strategi agar konten tersebut dapat menarik perhatian.
‘The best camera is the one you have with you’ sebagaimana ungkapan Adit kerika membahas berbagai peralatan yang dapat digunakan dalam pembuatan konten.
“Alat yang digunakan bisa berupa smartphone yang standar maupun memiliki nilai yang tinggi, serta kamera apapun jenisnya. Hal terbaik hanyalah yang dimiliki saat ini, tidak adanya baik maupun buruk dalam menghasilkan konten yang menarik. Hanya saja tergantung pada kemampuan, niat, dan konsisten pada pembuat konten,” terang Adit (1/2/24).
Adit menekankan bahwa kualitas video yang baik bersifat relatif dan bergantung pada perspektif pemirsa. Keindahan dan definisi ‘bagus’ dari sebuah karya video tidak dapat disamaratakan oleh berbagai mata yang melihat.
Ada beberapa poin yang dapat konten menjadi menarik, antara lain menyenangkan (enjoyable), memanjakan mata (eyepleasing), memiliki goals narasi dalam konten, sehingga video konten seakan dapat bercerita (tell a story).
Dalam konteks ini, dijelaskan bahwa 5 detik pertama sangat krusial dalam konten di berbagai platform, karena keberhasilan konten seringkali ditentukan oleh kesan awal yang terbentuk pada 5 detik pertama.
“Keberhasilan konten itu menarik atau tidaknya terletak pada minat audiens di 5 detik awal. Jika konten tersebut mampu menarik perhatian audiens, maka 5 detik yang disuguhkan pada audiens berhasil membangkitkan minat untuk melanjutkan menonton konten video anda. Sebaliknya, jika 5 detik pertama gagal, kemungkinan besar konten tersebut juga gagal karena tidak mampu untuk menarik perhatian dan keunikan yang disajikan,” jelasnya.
Di akhir acara, Adit menyarankan kepada para peserta untuk meningkatkan referensi dan mengeksplorasi konten yang menarik, agar dapat mengembangkan kemampuan dalam menilai dan menghasilkan konten yang berkualitas. (Arvina)