Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Penyakit hipertensi kerap menjadi penyakit yang menyerang banyak orang termasuk lansia dan orang muda yang dapat terkena masalah kesehatan.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, tekanan darah tinggi tersebut menempatkan pengidapnya dalam risiko bahaya yang akan berakhir fatal jika tidak dapat dikontrol. Terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi penyakit tersebut, mulai dari pola makan, jarang beraktivitas, jarang olahraga, hingga menjalani hidup tak sehat.
Beberapa orang meyakini bahwa seseorang yang memiliki emosi berlebih dapat memicu efek negatif bagi kesehatan tubuh hinggak penyakit hipertensi.
Vito Damay sebagai seorang Dokter Spesialis Penyakit Jantung menanggapi bahwa seseorang yang mudah terpancing emosi cenderung berpotensi tinggi memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.
''Tidak semua, namun rata-rata. Perlu diingat juga bahwa seseorang yang mudah sedih dan baperan juga memiliki resiko yang sama untuk terkena hipertensi dan serangan jantung,'' papar Vito, dikutip dari CNNIndonesia.com.
Tekanan psikis merupakan salah satu penyebab utama seseorang untuk berisiko mendapatkan penyakit hipertensi dan serangan jantung.
''Saat seseorang berada dalam kondisi marah, sedih maupun kecewa, akan ada hormon atau senyawa kimia yang merangsang pembuluh darah jadi lebih menguncup atau kaku. Sehingga jantung juga akan berdetak lebih cepat dan menjadi faktor tekanan darah yang meningkat,'' tuturnya.
Dengan demikian, penting bagi seseorang untuk mengendalikan anger management-nya agar tidak mudah terserang penyakit hipertensi.
''Perlu memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi dan psikis untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan darah tinggi,'' tutupnya. (Ratna)