Kopma 17 Mengikuti Bimtek Peningkatan Omset Usaha Bagi Wirausaha Pemula di Jawa Timur

  • 04 Oktober 2016
  • 5756

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa 17 (Kopma 17) UNTAG Surabaya mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Omset Usaha Bagi Wirausaha Pemula di Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, Senin-Rabu (3-5/10/2016) diselenggarakan oleh UPT Diklat Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Jalan Raya Karanglo No. 76 Singosari, Malang.

Kepala UPT Diklat Koperasi dan UMKM Agus Pudji Walujo, S.Sos.,M.Si saat sambutannya mengatakan, dalam era pasar bebas (MEA) perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi wirausaha pemula di Jawa Timur. Untuk itu, melalui anggaran DAK APBD tahun anggaran 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur melalui UPT Diklat Koperasi dan UMKM menyelenggarakan bimbingan teknis peningkatan omset usaha bagi wirausaha pemula.

“Negara yang maju harus didukung oleh penduduknya minimal 2 % yang berwirausaha. Tiga tahun terakhir ini pertumbuhan wirausaha di Jawa Timur sangat cepat, kalau tahun 2013 ada 450 ribu wirausahawan, sedangkan tahun 2015 meningkatkan hampir 3,5 juta,” kata Agus.

Agus menyebutkan bahwa pertumbuhan wirausaha di Indonesia sudah jauh ketinggalan dengan negara ASEAN lainnya, seperti Singapura yang telah mencapai angka 7 %, Malaysia 5 %, Thailand 4,5 %, dan Vietnam 3,3 %. Bahkan, jika mau menengok Amerika dan Jepang, kedua negera ini sudah jauh melangkah, yaitu 8 % dan 10 %.

“Tetapi dengan jumlah peningkatan wirausaha di Indonesia saat ini, kita masih mempunyai peluang untuk terus meningkatkan jumlah para wirausaha,” tambahnya.

Di Jawa Timur, lanjut Agus, ada 6.825 UMKM dan 31.734 koperasi yang tersebar di 38 kabupaten atau kota. Sedangkan anggota aktif yang bergabung di Koperasi dan UMKM sebanyak 15 juta lebih yang berusia produktif. Menurut Agus 60 % perekonomian di Jawa Timur ditopang oleh para pelaku koperasi dan UMKM.

“Jawa Timur telah mendeklarasikan dirinya menjadi provinsi industri yang berbasis koperasi dan UMKM, tetapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki, seperti lemahnya SDM, kreatifitas dan inovasi yang rendah, kurangnya jaringan (networking), juga lemah dalam hal kemasan dan belum banyak yang bisa mengakses sumber-sumber modal (pinjaman dari bank,” ujarnya.

Diakhir sambutannya, Agus berharap kepada 70 mahasiswa yang mengikuti bimbingan teknis agar mengikuti pelatihan dengan serius dan memanfaatkan dengan sebaik mungkin. “Bagi calon sarjana setelah lulus jangan menjadi PNS, peluangnya kecil, lebih baik menjadi seorang wirausaha yang mempunyai peluang besar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kopma 17 UNTAG Surabaya dalam bimbingan teknis peningkatan omset usaha bagi wirausaha pemula di Jawa Timur ini mengirimkan 8 mahasiswa.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6741
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6811