Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Himpunan Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) Untag Surabaya sukses menyelenggarakan puncak acara Awarding Night Negeri Komunikasi (Negkom) 2023 dengan judul ‘Sandyakala Eunola’ yang berlangsung di Graha Widya Lt. 2 Untag Surabaya, Kamis (9/11).
Negeri Komunikasi merupakan acara tahunan yang memasuki tahun ke-6 pada tahun ini. Negkom 2023 tidak hanya menampilkan penampilan mahasiswa berbakat, melainkan juga disemarakkan oleh pameran fotografi yang merupakan karya mahasiswa Ilmu Komunikasi dari kelas mata kuliah Komunikasi Visual dan Fotografi, dengan tema yang beragam.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Puncak Negkom 2023, terdapat pemilihan dosen dengan kategori dosen paling unik, dosen paling ontime, dosen paling asik, dosen paling kece, dosen paling wibawa. Selain itu, juga dilakukan pemilihan ‘Stundent of the Year’ yang diputuskan melalui voting oleh seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi Surabaya.
"Melalui acara ini, kita dapat memaknainya sebagai upaya untuk memelihara komunikasi dan menjalin tali silaturahmi antara mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi," ujar Alriando Eriansyah Jalasena, Ketua Pelaksana Negkom 2023.
Dr. Ayun Maduwinarti, MP, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Untag Surabaya, hadir menyapa seluruh peserta, termasuk tamu undangan yang turut hadir.
“Saya mengapresiasi ide-ide kreatif mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam merancang acara Negeri Komunikasi. Acara ini sebagai platform berkreasi dan berkarya melalui bakat, dengan berbagai lomba seperti turnamen e-sport Mobile Legend, short movies, desain grafis, hingga awarding night. Semoga pameran komunikasi visual dan fotografi tidak hanya dianggap sebagai tugas mata kuliah, tapi bisa terus dikembangkan melalui media sosial yang terus berkembang.
Mohammad Insan Romadhan, S.I.Kom.,M.Med.Kom, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Untag berharap bahwa kegiatan Negkom 2023 dapat memajukan seluruh ekosistem di Ilmu Komunikasi.
“Negkom 2023 telah memasuki tahun ke-6. Untuk tahun-tahun mendatang, diharapkan acara ini dapat menjadi pembelajaran, sehingga seluruh ekosistem di Ilmu Komunikasi, termasuk mahasiswanya, dapat terus berkembang, semakin maju, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua orang,” harapnya (Ratna)