Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Moch Alvin Nurrohman, Mahasiswa Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Untag Surabaya, meraih Juara 1 dalam kategori Fighting dan Juara 2 dalam Kategori Newasa pada Kejuaraan Ju-Jitsu Open Turnamen 2024 tingkat Provinsi.
Kejuaraan Ju-Jitsu Open Turnamen 2024 tingkat provinsi berlangsung di GOR Gajah Mada Mojokerto, yang diselenggarakan oleh Persatuan Beladiri Ju-Jitsu Indonesia (PBJI) Mojokerto, pada 1-3 Maret 2024.
Bakatnya dalam bidang beladiri tidak lepas dari ketertarikannya pada bidang beladiri grappling seperti Muay thai dan Wushu, yang telah ditekuninya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Dulu saya juga mengikuti bela diri. Di SMK, saya berlatih Muay Thai dan Wushu. Karena tidak ada UKM tersebut, tapi setelah melihat UKM Ju-Jitsu yang menarik dan menawarkan teknik bantingan, saya akhirnya bergabung dengan mereka. Latihan Ju-Jitsu ternyata sangat menyenangkan. Alhamdulillah, hasilnya pun memuaskan, terutama saat saya meraih Juara 1 dalam kategori Fighting dan Juara 2 dalam kategori Newasa di Mojokerto,” ungkap mahasiswa teknik tersebut (21/4)
Tidak dipungkiri bahwa kemenangannya dalam Kejuaraan Ju-Jitsu Open Turnamen 2024 Tingkat Provinsi juga didasari oleh konsistensinya dalam latihan yang selalu disiapkan untuk bertanding.
“Setiap latihan harus siap untuk tanding. Setiap aspek persiapan harus diatur dengan baik, termasuk penyesuaian bobot tubuh. Saya berada di kelas D dengan rentang bobot 70-77kg. Jadi, berat badan harus tetap stabil, tidak boleh lebih maupun kurang. Kalau lebih harus ikut kelas di atasnya, kalau kurang harus ikut kelas di bawahnya,” terangnya
Alvin sapaan akrabnya, selama bertanding tidak banyak mendapati kesulitan, kecuali lawan-lawannya yang memiliki postur badan lebih tinggi karena rentan sekali kepalanya terkena pukulan. Walaupun memukul kepala tidak diperkenankan dalam pertandingan Ju-jitsu.
“Saat lomba pasti sulit ya, terutama bagi saya dengan tinggi seperti ini (160 cm). Lawan saya cenderung lebih tinggi, jadi saya harus memperkuat tekad. Karena pada umumnya, ketika lawan lebih tinggi, kemungkinan kepala terkena pukulan lebih besar, meskipun sebenarnya itu melanggar aturan, Tetapi dalam pertandingan, kadang hal itu terjadi tanpa disengaja. Karena kita kalah tinggi, kita harus tetap kuat. Kalau tidak, kita bisa kehilangan semangat dan akhirnya kalah,” jelas Alvin
Alvin memberikan pesan kepada rekan-rekan UKM Ju-jitsu Untag surabaya untuk tetap konsisten dalam latihan dan tidak melupakan restu orang tua, agar juga dapat meraih juara dalam kejuaraan Ju-Jitsu yang akan datang.
“Konsisten latihan selalu minta restu kepada orang tua, taat sama pelatih dan jangan sombong,” tutupnya. (Azri)