Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Fear of Missing Out, atau yang sering disebut FOMO, adalah fenomena umum yang terjadi saat ini. Tanpa disadari, FOMO telah menjadi bagian dari gaya hidup generasi milenial dan Gen Z.
FOMO biasanya ditandai dengan perasaan takut akan ketinggalan, baik informasi maupun gaya hidup. Psikolog dari Cleveland Clinic, Amy Sullivan, dalam Kompas.com, menyatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan munculnya FOMO adalah media sosial.
“Adanya kemajuan di media sosial mengakibatkan banyak yang merasakan ketakutan di media sosial dan tidak bisa lepas dari yang namanya FOMO,” ungkap Amy
Namun, penyebab FOMO tidak sepenuhnya berasal dari media sosial. Saat ini, generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, sering mengalami FOMO tanpa disadari. Dengan perasaan takut ketinggalan, banyak dari mereka yang memenuhi kebutuhan gaya hidup di media sosial dengan menggunakan Pinjaman Online (Pinjol).
Mengutip dari Suarasurabaya.net, FOMO yang terjadi akibat fenomena ikut-ikutan ini seringkali hanya memenuhi kebutuhan gaya hidup di media sosial, seperti travelling, healing, menonton konser di luar negeri, hingga membeli barang dan kendaraan mewah.
Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa 71,5 persen pengguna Pinjol berusia 19-34 tahun.
Tren ini menyebabkan generasi milenial dan Gen Z merasa takut ketinggalan, sehingga mereka lebih memilih memenuhi kebutuhan tersebut melalui pinjaman online daripada menabung.
Untuk mengatasi FOMO, Fimela.com menyarankan untuk mengenali gejala dan tanda-tandanya sejak dini serta menikmati setiap momen dalam hidup.
“Jangan biarkan FOMO mengambil alih hidupmu. Cobalah nikmati setiap momen berharga dengan lebih aware terhadap tanda-tanda FOMO sendiri dalam diri,” dikutip dari Fimela.com
Menikmati hidup dengan penuh syukur atas apa yang dimiliki tanpa dihantui rasa cemas dan gelisah dapat mencegah FOMO. Rasa puas diri bisa mencegah keinginan untuk terjebak dalam pinjaman online. (Arvina)