LPPM UNTAG Surabaya Sosialisasi Hasil Studi Banding Dari Jawa Barat dan Jawa Tengah

  • 16 Juni 2017
  • 5676

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNTAG Surabaya melakukan sosialisasi hasil studi banding dari perguruan tinggi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sosialisasi yang bertempat di ruang Auditorium gedung A lantai 3 itu dihadiri dekan, kepala unit, dan dosen, Rabu (14/6/2017).

Ketua LPPM UNTAG Surabaya  Dr. Ir. Muslimin Abdulrahim, MSIE pada saat sambutannya menyebutkan, poin-poin penting hasil studi banding yang perlu untuk ditindaklanjuti adalah kerjasama Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, seminar nasional dan internasional, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kalau bisa hasil studi banding segera ditindaklanjuti, terutama perihal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tahun ini UNTAG Surabaya menargetkan ada 450 proposal yang terupload ke Dikti. Angka tersebut tiga kali lipat pada tahun sebelumnya,” jelasnya.

Lebih lanjut dosen Teknik Industri itu mengungkapkan, karena LPPM UNTAG Surabaya sudah berstatus madya. Sehingga peluang dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat cukup terbuka lebar. Adapun jumlah dana yang diberikan Dikti sekitar 5 Milyar dan harus dihabiskan dalam jangka waktu setahun.

“Semua dosen baik dosen senior maupun pemula harus melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk mempertahankan status madya, lebih-lebih tahun depan bisa naik peringkat. Selain itu, penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan kewajiban dosen,” ucap Dr. Muslimin.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Dr. Andik Matulessy, M.Si mengatakan, peringkat UNTAG Surabaya secara nasional menurut Dikti berada di posisi 75. Sedangkan di wilayah Kopertis VII Jawa Timur di peringkat 6 pada tahun 2017.

“Skor yang masih perlu ditingkatkan lagi baik secara nasional maupun kopertis adalah pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Kalau kelembagaan, akreditasi, dan tenaga pendidikan sudah baik,” ungkapnya.

Menurut dosen Fakultas Psikologi tersebut, diperlukan kerjasama semua pihak  agar penelitian dan pengabdian masyarakat pada tahun ini bisa mengalami peningkatan. Kata Dr. Andik, peran dosen baik dosen senior maupun pemula sangat penting untuk meningkatkan jumlah proposal yang diterima Dikti.

“UNTAG Surabaya saat ini memiliki dosen pemula berjumlah 100 lebih, jumlah ini hampir separuh dari total dosen. Untuk itu, peran mereka sangat penting,” ujarnya.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6743
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6813