Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Jepang Untag Surabaya menjalani program magang di Negeri Sakura. Anastasia Vanya Devi Saraswati akan tinggal di Jepang selama satu tahun untuk menyelesaikan masa magangnya.
Vanya panggilan akrabnya, mengaku bahwa dirinya mendapatkan informasi terkait program magang Jepang yang dibuka setiap bulan milik Japan Indonesia Program Akademik (JIPA) melalui rekan kuliahnya.
“Saya berusaha kirim CV saya dengan format yang di berikan, lalu dilatih selama beberapa minggu untuk wawancara secara langsung dengan orang Jepang,” paparnya saat diwawancarai oleh Tim Warta 17 Agustus, (26/9)
Vanya menyatakan bahwa dirinya sempat mengalami kesulitan setelah menjalani masa magangnya berjalan selama 4 bulan.
“Karena saya magang sebagai housekeeping dan jurusan saya bukan perhotelan jadi saat pertama kali (magang) terasa berat, ada juga beberapa kosakata Bahasa Jepang yang saya tidak tahu,” katanya.
Sebelum berangkat ke Negeri Sakura, Vanya mengaku bahwa dia perlu menyiapkan berkas seperti CV, kesehatan, pasport, visa, serta sejumlah uang saku sebagai modal untuk bertahan hidup di Jepang.
“Pendaftaran program magang ini tidak dipungut biaya, biaya penerbangan menuju ke Jepang juga sudah ditanggung,” jelasnya.
Selama satu tahun menjalani magang di Jepang, Vanya mengaku bahwa dirinya telah melakukan konsultasi dengan pihak kampus mengenai perkuliahannya di Untag Surabaya.
“Dapat dikonversikan dengan maksimal 20 SKS, nanti setelah balik ke Indonesia baru kita ambil mata kuliah yang belum diambil,” terangnya.
Vanya merasakan kebahagiaan saat terpilih menjadi salah satu dari lima peserta magang. Dirinya mengaku telah mendapatkan pengalaman berharga, teman-teman baru, serta meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang.
“Saya harap, selesai menyelesaikan magang ini, saya dapat lulus kuliah, dan kemudian memiliki kesempatan untuk kembali ke Jepang, baik untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan strata dua,” tutup mahasiswa Sastra Jepang ini (Ratna)