Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Feriona Ayurizta Iliyas dan Ni Putu Ayu Sinta Widiasih, dua mahasiswi Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya, berhasil meraih juara pertama Lomba Essay PAPERTA FAIR 5 (Futuristic and Prestige Research Technology and Art) kategori Hukum Sosial dan Ekonomi.
Karya tulis berjudul ‘Urgensi Ruralisasi Dalam Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial dan Pemerataan Ekonomi Rakyat Indonesia’ terinspirasi dari realita ketimpangan antara perkotaan dan pedesaan akibat urbanisasi masif yang terjadi saat ini.
Ide penelitian ini terinspirasi dari realita ketimpangan antara perkotaan dan pedesaan akibat urbanisasi masif yang terjadi saat ini. Menurut Feriona, selaku ketua tim, mereka melihat potensi ruralisasi atau kebalikan dari urbanisasi untuk memeratakan perekonomian di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami prihatin melihat pertumbuhan ekonomi yang hanya terpusat di perkotaan, sementara daerah pedesaan terabaikan. Padahal, potensi ekonomi rakyat Indonesia tersebar di seluruh wilayah, baik kota maupun desa,” ungkap Feriona
Perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah bagi Feriona dan Ni Putu Ayu. Mereka harus melewati proses yang panjang, mulai dari mengikuti sosialisasi lomba di kampus, melakukan riset mendalam, hingga menyusun esai, poster, dan video presentasi.
Lomba Essay PAPERTA FAIR 5 berlangsung di Universitas Dyana Pura, Bali, (18/5/24). Mereka sempat ragu untuk mengambil kesempatan ini karena lokasi lomba di Bali. Namun, dukungan dari senior di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Diskusi Penalaran, Penelitian, Penerbitan Kampus (FORDIMAPELAR) dan BKA Untag Surabaya membuat mereka tetap berani mencoba.
“Awalnya kami ragu karena khawatir tidak bisa memberikan performa terbaik. Tapi, dorongan dari senior kami membuat kami yakin untuk terus berjuang,” tutur Ni Putu Ayu
Penelitian mereka berhasil menarik perhatian dewan juri, dan perjuangan keras mereka terbayar sudah. Setelah melewati presentasi yang menegangkan di hadapan dewan juri, tim Feriona dan Ni Putu Ayu berhasil meraih juara pertama sekaligus tiga nominasi dalam satu kompetisi, yaitu Juara I Kategori Hukum Sosial dan Ekonomi, Juara Favorit untuk poster, serta Juara Harapan II secara keseluruhan.
“Kami sempat kecewa karena tidak lolos grand final, tapi ternyata masih ada kejutan lain yang menanti. Kami berhasil membawa tiga penghargaan sekaligus,” ungkap Feriona
Kini, Feriona dan Ni Putu Ayu berencana untuk mengikuti kompetisi serupa di masa mendatang jika memungkinkan, bahkan menjadikan penelitian ini sebagai bahan untuk skripsi.
Feriona dan Ni Putu Ayu memotivasi teman-teman mahasiswa untuk berani mencoba dan tidak menutup kemungkinan mendapat kesuksesan yang tak terduga.
“Cobalah dulu, siapa tahu kita beruntung. Tidak ada yang tahu hasilnya sebelum mencoba,” tutupnya (Boby)