- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNTAG Surabaya, gelar seminar penyuluhan masyarakat bahasa inggris-hukum, dengan tema ‘’Sustainable Development Goals’’. Kegiatan berlangsung di gedung Graha Widya lantai 2, Selasa, 18 Desember 2018 tersebut merupakan prasyarat Ujian Akhir Semester (UAS) Program Studi Ilmu Hukum semester 1.
Adetya Fernanda, ketua pelaksana seminar mengatakan, sebagai mahasiswa, tidak cukup jika hanya belajar di ruang kelas saja, tapi juga harus melakukan pengabdian kepada masyarakat, supaya ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat bermanfaat untuk yang lain.
‘’Jika hanya belajar di dalam kelas saja, saya rasa itu masih kurang. Mahasiswa harus berinteraksi langsung dengan masyarakat, melakukan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lewat kegiatan semacam ini, selain belajar kita juga bisa memberikan ilmu yang di dapat selama kuliah kepada masyarakat,’’ ucapnya pada warta17agustus.com.
Lebih lanjut, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum tersebut menambahkan, meskipun baru masuk kuliah dan harus terjun untuk merancang jalannya sebuah kegiatan seminar, menurutnya bukan sebuah masalah.
‘’Lewat kegiatan seminar ini, kami mahasiswa baru semester 1 yang belum memiliki pengalaman kepanitiaan atau yang belum pernah bersentuhan langsung dengan masyarakat, bisa sekalian belajar. Jadi untuk kedepannya kami terbiasa dan tidak kaget untuk kegiatan-kegiatan berikutnya’’ jelasnya.
Dalam seminar penyuluhan masyarakat, Renal, mahasiswa semester 1 Fakultas Hukum mewakili kelompok 4, memaparkan materi tentang kelayakan kerja untuk partumbuhan ekonomi. Menurtunya Itu merupakan hal yang sangat penting.
‘’Pertumbuhan ekonomi dan kelayakan kerja perlu diperhatikan oleh setiap negara demi mewujudkan stabilitas ekonomi dan sosial. Hal ini tercantum dalam poin nomor delapan Sustainable Development Goals yang merupakan keputusan bersejarah terhadap seperangkat tujuan, dan target yang komprehensif bagi seluruh negara di dunia.’’ paparnya. (Yogi)
