Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa merupakan generasi muda yang memiliki potensi besar untuk meraih prestasi dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan negara. Mahasiswa menjadi pilar utama dalam pembangunan bangsa.
Dosen Psikologi Untag Surabaya, Hetti Sari Ramadhani, S.Psi., M.Si, dalam pembukaan Pengenalan Kehidupan bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Untag Surabaya menyampaikan bahwa aktualisasi diri mahasiswa menjadi komponen penting dalam menentukan arah perubahan sosial, ekonomi, dan budaya.
“Aktualisasi diri merupakan langkah berharga dalam menggali dan mengembangkan potensi yang terpendam di dalam diri mahasiswa, dengan tujuan akhir untuk mencapai prestasi tertinggi. Aktualisasi diri mahasiswa dimulai dari pendidikan yang berkualitas. Proses ini menjadi fondasi yang tak ternilai untuk mendukung perkembangan pribadi, membangun kualifikasi yang komprehensif, serta mencapai prestasi yang luar biasa di beragam bidang,” papar Hetti.
Untag Surabaya memiliki peran sentral dalam memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam terhadap berbagai bidang studi. Dengan adanya fasilitas dan dukungan akademik yang memadai di Untag Surabaya, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan intelektualitasnya secara optimal.
“Sebagai perguruan tinggi swasta nomor satu di Surabaya yang baik akan mendorong mahasiswa dalam mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang, merangsang kreativitas mereka, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis,” ungkap Dosen Fakultas Psikologi.
Di samping pendidikan formal, kegiatan organisasi kemahasiswaan dan partisipasi dalam berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi sarana yang efektif untuk mengaktualisasikan diri. Melalui berbagai kegiatan laboraturium, komunitas, dan organisasi, mahasiswa dapat mengembangkan soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, dan manajemen waktu.
“Partisipasi dalam kegiatan organisasi kemahasiswaanbsangat penting untuk meningkatkan keterampilan sosial, tetapi juga membantu mahasiswa menemukan minat dan passion yang dapat menjadi dasar untuk meraih prestasi di masa depan,” imbuhnya.
Selain itu, prestasi dalam dunia akademik dan non-akademik menjadi tolok ukur sejauh mana mahasiswa mengaktualisasikan diri. Di bidang akademik, pencapaian yang gemilang seperti meraih nilai yang baik, mendapatkan penghargaan dalam kompetisi ilmiah, dan berkontribusi dalam penelitian dapat membuktikan ketekunan dan dedikasi mahasiswa terhadap pengembangan intelektualnya.
“Aktualisasi diri mahasiswa tidak hanya berhubungan dengan pertumbuhan individu, melainkan juga dengan kontribusi yang dapat mereka berikan kepada masyarakat dan lingkungan. Melalui program pengabdian masyarakat dan kegiatan sosial, mahasiswa memiliki media untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya guna menciptakan dampak yang positif bagi di lingkungan sekitar” tukasnya.
Peran mahasiswa sebagai agen perubahan mencakup inspirasi serta kepemimpinan dalam gerakan positif untuk mendorong perkembangan sosial, lingkungan, dan keadilan. (Nabila)