Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya. Tim mahasiswa ini berhasil meraih Bronze Medal serta penghargaan Favorit Video dalam ajang Gebyar Nasional Essay Siswa dan Mahasiswa (GENESIS) 3 yang diselenggarakan oleh Universitas Mataram, Lombok.
Tim ini terdiri dari Anike Putri Aprilia, Riyana Astutik Ningsih, Dika Pratama Wahyu Syah Putra, Muhammad Annas Sholikhin, dan R. Frengkly Listiya Dendi, yang seluruhnya merupakan mahasiswa Manajemen semester empat. Mereka berhasil membuktikan kapasitas akademik serta kreativitas mereka di tengah persaingan ketat dengan peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
Dalam kompetisi ini, Tim Manajemen FEB Untag Surabaya mengangkat judul “Mendorong Wkonomi Digital Berkelanjutan Melalui QRIS”. Mereka memilih QRIS sebagai fokus utama karena sistem pembayaran ini semakin relevan dalam dunia digital dan berdampak besar pada inklusi keuangan.
Ketua Tim, Anike Putri Aprilia, mengungkapkan alasan pemilihan topik QRIS.
“Kami memilih QRIS dipilih karena kemudahannya yang bisa diakses oleh semua bank dan e-wallet. QRIS dapat membantu UMKM dalam pencatatan keuangan yang lebih efektif dibandingkan transaksi tunai. Selain itu, keamanannya telah dikampanyekan oleh Bank Indonesia serta didukung oleh regulasi pemerintah,” ungkapnya (25/2)
Kemenangan ini tidak diraih secara instan. Sebelumnya, Anike telah mencoba berbagai perlombaan di universitas lain, termasuk di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Universitas Udayana Bali, meskipun belum berhasil lolos. Namun, dengan semangat pantang menyerah, ia membentuk tim baru dengan tambahan dua anggota untuk memperkuat strategi mereka.
“Kami sangat bersyukur karena selain meraih medali perunggu, tim kami juga memenangkan penghargaan untuk video favorit. Awalnya, kami hanya menargetkan membawa pulang satu penghargaan, tetapi ternyata mendapatkan lebih dari yang kami harapkan,” ujar Anike
Bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti kompetisi, tim ini berpesan agar jangan takut gagal.
“Kami sendiri mengalami banyak kegagalan sebelum akhirnya berhasil. Mengikuti lomba tidak hanya memberikan pengalaman berharga tetapi juga dukungan dari kampus, apresiasi dari dosen, serta kebanggaan bagi diri sendiri. Coba saja dulu, karena suatu saat pasti akan ada momen keberhasilan,” tambah Anike
Keberhasilan tim ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan penuh dari dosen pembimbing mereka, Dr. Gustaf Naufan Febrianto, A.Md., S.E., M.M. yang mendampingi mereka dalam tahap kompetisi.
“Awalnya saya berkoordinasi selaku pembimbing Himpunan Mahasiswa Manajemen. Salah satu program yang harus diikuti adalah lomba bertaraf nasional dan internasional. Ketika lomba GENESIS 3 muncul, mahasiswa langsung menghubungi saya untuk bimbingan,” jelas Dr. Gustaf (26/2)
Selama persiapan, mereka mengadakan sesi diskusi intensif setiap minggu selama kurang lebih tiga bulan.
“Saya senang karena mahasiswa saya sangat aktif dalam berdiskusi, mulai dari pemilihan tema, pembuatan presentasi, hingga persiapan seleksi dan final. Alhamdulillah, hasilnya sangat membanggakan. Jangan mudah menyerah. Jika ada kesempatan, lakukan! Jangan hanya berdiam diri. Segera cari pembimbing yang bisa mengarahkan. Kesuksesan itu butuh proses, tetapi jika kita gigih, pasti akan membuahkan hasil,” pesan Dr. Gustaf
Dukungan penuh juga datang dari Ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen Untag Surabaya, Dr. Ulfi Pristiana, M.S., yang menegaskan bahwa kampus selalu memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkembang dan menyalurkan ide-ide kreatif mereka ke dalam kompetisi tingkat nasional. Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa Untag Surabaya terus berupaya mencetak lulusan berkualitas.
Kompetisi nasional seperti GENESIS 3 menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FEB Untag Surabaya mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional. Dengan dukungan penuh dari dosen, program studi, serta fasilitas yang mendorong kreativitas, kampus ini terus mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan di masa depan. (Boby)