Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Divisi Pendidikan dan Kesehatan (Penkes) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG Surabaya mengadakan Penyuluhan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) untuk siswa-siswi SMK Sunan Drajat Dusun Sidomulyo. Kegiatan tersebut bertempat di Aula SMK Sunan Drajat Desa Babakbawo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Senin (30/07).
Dewi Sri Andika Rusmana, S.I.Kom., M.Med.Kom, sebagai dosen pembimbing KKN mengatakan P3K yang merupakan hal paling diperlukan ketika terjadi kecelakaan baik ringan maupun parah.
‘’P3K akan sangat diperlukan dalam keadaan darurat, terlebih sebagai upaya untuk menolong dan memberi perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum proses penanganan lebih lanjut,’’ ujar dosen Ilmu Komunikasi tersebut.
Bella Hayyu Cahyanti salah satu anggota Devisi Penkes Desa Babakbawo mengatakan, secara geografis Desa Babakbawo lebih luas ladang dan sawah dari pada bangunan dan jalan. Sehingga memiliki potensi serangan ular, keracunan makanan, atau bahkan terluka saat panen.
‘’Kita mendatangkan Herlina Kusumaningrum, S.Sos., M.A dan Iki Fathki (anggota Palang Merah Indonesia) sebagai narasumber penyuluhan dan simulasi kepada adik-adik tingkat SMK agar mereka mengerti mengenai tindakan pertolongan pertama pada kondisi darurat,dllnya,’’ ucap Bella
Lebih lanjut, Bella menyampaikan, kegiatan ini sangat diperlukan mengingat SMK Sunan Drajat Dusun Sidomulyo, Desa Babakbawo tidak memiliki ekstra Palang Merah Remaja (PMR) maupun Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
‘’Perlunya pengetahuan bagi warga, khususnya pelajar SMK tentang pertolongan pertama agar siswa mengetahui teknik-teknik P3K,’’ ujarnya
Dengan adanya penyuluhan ini, ia berharap pihak SMK Sunan Drajat mulai membentuk ekstra PMR maupun UKS sehingga bisa membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan pertama di desanya.
‘’Semoga ilmu yang telah disampaikan bisa bermanfaat ketika diperlukannya pertolongan pertama pada kecelakaan dengan menggunakan teknik yang baiknya dan benar,’’ papar Bella (Gilang)