Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri berupa pemulihan ekonomi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat terlebih lagi ditengah pandemi Covid-19.
Mahasiswi bernama lengkap Ria Ayu Oktavia tersebut mengatakan, melakukan pengabdian ditengah pandemi saat ini memang bukan perkara mudah, terlebih lagi pesatnya perkembangan teknologi menuntut kondisi lingkungan bermasyarakat harus mampu beradaptasi dengan cepat. Kondisi tersebut lantas membuat mahasiswi yang akrab dipanggil Ayu ini harus memikirkan ide baru bagaimana cara membuat program kerja terealisasikan dengan baik tanpa banyak berkontak langsung dengan mitra.
KKN Mandiri yang berlokasi di RT.11 RW.01 Kel. Sidotopo Wetan Kec.Kenjeran Surabaya yang dinamai “Pemulihan Ekonomi UMKM Jamu Darempon”, ini bermula dari isu yang sempat beredar di masyarakat bahwa ditengah pandemi saat ini sebaiknya masyarakat mengkonsumsi minuman rempah sebagai peningkatan sistem imun.
Ayu menuturkan, sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, ada banyak program kegiatan yang bisa diwujudkan walaupun melakukan pengabdian ditengah pandemi saat ini. Terlebih lagi ketika kita menemui mitra yang tidak memiliki kemampuan dalam segi digitalisasi.
“KKN dikala pandemi tidak sepenuhnya buruk, banyak yang bisa saya lakukan terutama kegiatan yang berfokus pada jurusan saya Ilmu Komunikasi. Bahkan enak, kita tidak banyak berkontak langsung dengan orang lain mengingat angka penyebaran virus yang terus meningkat,” tuturnya.
Program kerja pemulihan ekonomi yang dilakukan Ayu antara lain, mendesain ulang logo kemasan, membuat poster berisikan khasiat bahan-bahan yang terkandung dalam jamu, membuat kartu nama usaha, serta mengajarkan pemasaran online untuk memperluas jangkauan penjualan produk.
“Saat ini segalanya serba digital. Agar tidak ketinggalan, kita pun mau tidak mau harus mengikuti. Saya dan mitra selama pengabdian tidak banyak bertemu, justru lebih banyak memanfaatkan teknologi seperti video call/pesan/telfon biasa,”imbuhnya.
Dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dida Rahmadanik, S.AP, M.AP, Ayu mengimplementasikan program kerja tersebut selama 12 hari mulai dari proses pembelian bahan, pembuatan jamu, pengemasan, hingga proses pemasaran.
Bu Ida selaku pemilik UMKM Produk Jamu Darempon juga tampak senang dan antusias selama program kerja berlangsung. Beliau mengatakan sangat terbantu dengan diadakannya pengabdian pemulihan ekonomi ini.
“Pastinya terimakasih sekali, saya sangat terbantu. Terutama untuk editing-editing saya kurang paham. Sekarang fotonya jamu jadi bagus banget, semoga laris manis dibeli orang. Semua orang sehat berkat jamu saya,” ujarnya.
Jamu Darempon merupakan minuman ramuan yang terdiri dari bahan-bahan rempah alami asli Indonesia seperti kunyit, jahe, daun serai, asam jawa, temulawak, serta diproses dengan menggunakan gula pasir asli tanpa bahan pengawet. Rempah asli Indonesia dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh terlebih lagi dikala pandemi Covid-19 saat ini.
Selain itu, Ayu juga melakukan pembuatan bak cuci tangan untuk diletakkan di beberapa titik wilayah kampung Sidotopo Wetan Rt.11 (SWARLAS) lengkap dengan poster tutorial mencuci tangan yang baik dan benar. (RA)
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten
Reporter