Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Untag Surabaya kembali menorehkan prestasi non-akademik yang membanggakan. Adinda Tsarwah Zahirah Anwar (Ilmu Komunikasi) dan M. Farel Putra Fisjri (Teknik Industri) meraih medali perunggu sebagai Juara 3 dalam kategori Team Division dalam kompetisi World Of Dance Indonesia ‘All Style Tournament’.
World Of Dance merupakan turnamen dance tingkat internasional yang berlangsung pada 9 Maret 2024 di Indonesia, tepatnya di Hongkong Garden Restaurant, Bali.
Bukan tanpa alasan, Adinda dan Farel mengikuti kompetisi World Of Dance karena kegemaran mereka terhadap dance sejak kecil. Keduanya memiliki kesamaan, yaitu memulai latihan modern dance pertama kali saat mereka berada di kelas lima SD.
“Saya mulai belajar modern dance sejak kelas lima SD. Sekarang, kami kebetulan aktif di tim yang sama. Waktu kecil, kami belum satu tim, tapi sejak tahun 2019 kami mulai bergabung dalam satu tim hingga sekarang,” ungkap Adinda (7/5)
Mendapatkan juara 3 dalam World of Dance tidaklah mudah. Farel dan tim mempersiapkan diri dengan konsisten berlatih, menyadari bahwa ini adalah kompetisi internasional sehingga lawannya tidak hanya dari Indonesia.
“Kurang lebih kami berlatih selama dua bulan, dari Januari sampai Maret, untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi internasional ini,” jelas Farel
Sebagai tim dengan jumlah anggota sebanyak 23 orang, tentu terdapat hambatan tersendiri dalam setiap latihan. Bagi Adinda berkumpul penuh sebagai satu tim dengan waktu dan kesibukan masing-masing memerlikan kesadaran bersama.
“Karena anggota tim saat ini banyak sekali, yaitu lebih dari dua puluh orang, kami mengalami kesulitan untuk mengadakan latihan rutin dengan kehadiran lengkap. Kesibukan kami berbeda-beda—ada yang sekolah, kuliah, dan bekerja. Jadi, mengumpulkan semua 23 anggota untuk latihan rutin cukup sulit, apalagi sekarang jumlah anggota terus bertambah,” tuturnya
Adinda juga menyadari bahwa sebagai tim, mereka harus sebisa mungkin menurunkan ego masing-masing demi menghindari selisih paham agar dapat berhasil menjadi juara dalam kompetisi.
“Dan satu lagi, kadang masing-masing anggota masih mengutamakan ego mereka, sehingga jika ada masalah, selalu ada penyebab dan selisih paham. Namun, kami berusaha menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin,” tukas mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut
Kemenangan sebagai juara 3 di ajang Internasional World of Dance bagi Adinda dan Farel merupakan hasil dari konsistensi dan dedikasi mereka dalam menekuni dunia dance. Prestasi ini bukanlah sesuatu yang didapatkan secara instan dan seketika, melainkan buah dari latihan intensif dan komitmen jangka panjang yang mereka jalani bersama tim. (Azri)