Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Prestasi akademik mahasiswa adalah salah satu indikator penting yang menunjukkan kualitas pendidikan di sebuah perguruan tinggi, dan mahasiswa Untag Surabaya kembali membuktikan kemampuan mereka di kancah nasional ajang Elbajo Essay Competition 3.
Kompetisi yang berlangsung di di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 6 Oktober 2024 ini berhasil dicetak oleh tim mahasiswa Untag Surabaya berhasil meraih medali perunggu dengan essay bertajuk ‘Eco Heroes: Gamifikasi Interaktif untuk Bermain dan Belajar tentang Lingkungan’, yang mengusung tema lingkungan melalui pendekatan edukasi inovatif.
Tim tersebut terdiri dari empat mahasiswa berbakat, Nur Mahmudin, Fatimatuz Zahroh, Siti Clara Baangga Rahawin dari jurusan Teknik Informatika, dan Puteri Nur Diana Sari Choirudin dari jurusan Psikologi. Karya mereka, berhasil mencuri perhatian juri dengan konsep edukasi lingkungan yang memadukan teknologi gamifikasi sebagai sarana pembelajaran interaktif untuk generasi muda.
Nur Mahmudin, ketua tim yang kerap disapa Udin, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya dapat menjadi yang terbaik diantara banyaknya tim dari universitas top dan ternama.
“Rasanya bangga karena berhasil membawa nama Untag Surabaya dan tidak semua bisa sampai di tingkat nasional, itu saja sudah sangat membanggakan ditambah ternyata berhasil bawa pulang medali perunggu. Bangga juga dengan satu tim sebab usaha kita tidak sia-sia dan pastinya bersyukur menjadi yang terbaik diantara banyak tim yang berasal dari kampus dan universitas yang top serta ternama,” tuturnya (30/10)
Namun, pencapaian ini tidak diraih dengan mudah. Udin menceritakan bahwa mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk menyatukan beragam ide dan pemikiran. Ia menyadari bahwa perbedaan tersebut justru dapat menghasilkan konsep yang lebih menarik dan cemerlang sebagai titik temu.
“Kami harus menyatukan ide dari pemikiran kita yang berbeda-beda, tapi justru setelah disatukan ternyata bisa menemukan titik tengahnya bahkan menjadi ide yang menarik. Sempat juga terhambat di persetujuan proposal pengajuan dana, jadi kami cari transportasi yang sangat miring harganya dan akhirnya memutuskan berangkat ke Labuan Bajo menggunakan transportasi umum kapal selama 2 hari di atas laut. Tidak apa-apa lama di jalan yang terpenting kami bisa hadir dan mempresentasikan essay kami,” ungkap ketua tim tersebut
Sebanyak 33 tim finalis yang berkesempatan mempresentasikan hasil essay. Eco Heroes, karya mahasiswa Untag Surabaya menjadi daya tarik tersendiri dalam kedua aspek yang disatukan, yaitu lingkungan dan pendidikan.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Untag Surabaya tetapi juga menjadi bukti bahwa kesuksesan adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang tidak kenal lelah. (Arvina)