Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa program studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknik Untag Surabaya, Risky Fajar Hidayat berhasil merancang peta penyebaran gizi buruk di wilayah Jawa Timur melalui tugas akhir skripsi berjudul ‘Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Penyebaran Gizi Buruk Jawa Timur dengan Algoritma K-Means Clustering’.
Fajar, sapaan akrabnya, mengangkat penelitian dengan berangkat dari keinginan untuk memperbaiki sistem pemetaan penyebaran gizi yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (DinKes Jatim) yang dimana masih bersifat akumulatif dengan hanya menampilkan angka dan data.
“Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sistem informasi kasus gizi buruk yang dimiliki Dinkes di Jawa Timur ini masih sekedar menampilkan angka-angka dan data yang sifatnya akumulatif. Sehingga detail mengenai kondisi potensi gizi buruk belum ada,” ujarnya (15/8/23).
Menggunakan algoritma K-means clustering, lanjut Fajar, sistem informasi ini memungkinkan untuk menampilkan pengelompokan wilayah kasus penyebaran gizi buruk di Jawa Timur yang terdiri dari tiga cluster wilayah debfab tingkat kerentanan kasus penyebaran gizi buruk berdasarkan kota atau kabupaten.
“Metode algoritma sendiri merupakan metode pengelompokan wilayah mengenai penyebaran gizi buruk. Terdapat tiga tingkatan antara lain tingkat tertinggi, tingkat menengah atau rentan, dan tingkat rendah,” tutur Fajar.
Selama proses penelitian, Fajar mengaku mendapat bimbingan dan arahan penuh dari Dosen Pembimbing yakni Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT., CLA. dengan menciptakan sistem informasi pemetaan penyebaran gizi buruknya sendiri di wilayah Jawa Timur hingga dinobatkan sebagai karya menarik mahasiswa 2022/2023.
“Istimewa dan kelebihan sistem informasi yang saya ciptakan ini dapat menampilkannya dalam bentuk visualisasi peta. Selain itu pengguna juga bisa melihat detail penyebaran dan tingkat penyebaran di suatu daerah,” jelas mahasiswa asal Surabaya tersebut.
Sementara itu, Dosen Pembimbing, Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT., CLA. mengatakan bahwa karya ini menarik karena bersifat dua arah.
“Karya mahasiswa ini menurut saya menarik karena dapat menyajikan visualnya, sesuai kebutuhan masyarakat kita saat ini yang cenderung instan. Yang paling penting adalah akurasi data yang diambil dari DinKes Jatim. Menariknya lagi adalah sifatnya dua arah, karena selama ini stunting hanya validitas dari pemerintah, berdasarkan kinerja pemerintah, namun kali ini berdasarkan inputan masyarakat. Kita mencoba dari masyarakat tingkat RT, kelurahan, atau bahkan individu dapat melaporkan. Akses ini otomatis real time. Di algoritma ini sudah dikasih kriteria standart-standart stunting. Dan untuk update dapat secara otomatis sesuai dengan data yang di input,” jelas Supangat.
Sistem informasi ini dijalankan melalui website. Pada halaman utama terdapat peta visualisasi penyebaran gizi buruk serta detail penyebarannya. Selain itu, website telah dilengkapi oleh fitur pelaporan sehingga para pengguna dapat menginput data gizi buruk secara mandiri yang kemudian mendapatkan validasi admin ke peta di halaman utama.
Reporter