Mahasiswa Untag Surabaya Torehkan Prestasi di Ajang Psikologi Nasional

  • 27 Maret 2025
  • VaniaS
  • 27

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Untag Surabaya. Raden Parikesit Satriyo, mahasiswa Psikologi Untag Surabaya, sukses meraih Juara 2 dalam ajang National Psychology Summit 2025, sebuah kompetisi akademik bergengsi tingkat nasional yang diikuti oleh mahasiswa psikologi dari seluruh Indonesia.


National Psychology Summit 2025 diselenggarakan oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) dengan tema “Dinamika Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045: Membangun Kesejahteraan Psikologis yang Unggul”. Peserta diminta untuk menulis esai berdasarkan tema yang telah ditentukan, dengan penilaian yang mencakup kesesuaian tema, gagasan, argumentasi, dan sistematika penulisan.


Kompetisi ini diikuti oleh delapan peserta dari berbagai universitas di Indonesia. Raden Parikesit Satriyo berhasil meraih posisi kedua dengan perolehan nilai 87,1, unggul dibanding sebagian besar peserta lainnya. 


Ia mengangkat gagasan tentang integrasi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam kurikulum pendidikan tinggi serta dampaknya terhadap proses akademik dan kesehatan mental mahasiswa.


Menurutnya, perkembangan teknologi GenAI dapat menjadi alat yang membantu dosen dan mahasiswa dalam menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih interaktif di kelas. Selain itu, dalam dunia psikologi, GenAI juga berpotensi menjadi platform deteksi dini terhadap kesehatan mental individu. 


“Terkadang, seseorang tidak memiliki akses untuk bercerita dengan teman, keluarga, atau bahkan menemui psikolog. GenAI bisa menjadi alternatif dalam tahap awal untuk memahami kondisi psikologis seseorang,” ujarnya (27/2)


Raden juga menyoroti persepsi keliru masyarakat yang menganggap bahwa GenAI akan menggantikan peran manusia dalam pendidikan dan psikologi. 


“Nyatanya, GenAI tidak bisa sepenuhnya menggantikan manusia. Sebaliknya, teknologi ini bisa dijadikan alat untuk membantu proses pembelajaran dan analisis dalam bidang psikologi,” imbuh Raden


Di balik keberhasilannya, Raden mengaku bahwa tantangan terbesar dalam menulis esai ini adalah melakukan riset mendalam terkait GenAI. 


“Karena teknologi ini masih tergolong baru, saya harus benar-benar mencari referensi yang relevan agar argumen saya kuat,” ungkapnya


Keikutsertaan Raden dalam ajang ini bermula dari ketertarikannya saat mengikuti seminar dan diskusi panel yang juga diselenggarakan oleh ILMPI. Ia melihat kesempatan untuk mengisi waktu liburan semester dengan kegiatan produktif seperti mengikuti kompetisi akademik.


Atas prestasi yang diraihnya, Raden berharap dapat terus mengembangkan pemikiran kritisnya serta mengkaji lebih dalam fenomena psikologi yang bisa dijadikan riset akademik. 


“Saya ingin memiliki ruang untuk belajar dan mengekspresikan argumen saya terhadap topik atau isu-isu sosial yang tengah terjadi saat ini. Selain itu bagi perkembangan ilmu psikologi adalah dapat mengkaji lebih dalam terkait fenomena yang berpotensi untuk dijadikan riset dalam perkembangan ilmu pengetahuan psikologi,” tutup mahasiswa angkatan 2023 tersebut.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter