Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Indonesia alami krisis pembelajaran dalam 20 tahun terakhir. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merancang dan meluncurkan Ekosistem Teknologi Pendidikan sebagai akselerator dan transformasi pendidikan nasional.
Hasil tes Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan peserta didik di Indonesia tidak ada peningkatan yang signifikan.
“Makanya kita harus menyebut ini suatu krisis dan suatu krisis dibutuhkan solusi-solusi yang luar biasa untuk bisa mengejar ketertinggalan kita, salahsatunya Ekosistem Teknologi Pendidikan sebagai akselerator dan transformasi pendidikan nasional,” ujar Menteri Mendikbudristek, Nadie Anwar Makarim beberap waktu lalu.
Dilansir dari kegiatan Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2022, dirinya mengaku terharu atas capaian transformasi digital Kemendikbudristek dalam menyediakan platform Ekosistem Teknologi Pendidikan di Indonesia.
“Tiga tahun yang lalu kita mencanangkan ide untuk benar-benar mendigitalisasi aktivitas di Kemendikbud. Pada saat itu, saya sama sekali tidak mengetahui apakah hal sebesar ini bisa terjadi atau tidak, tapi kita berkomitmen. Ternyata hasilnya sudah terlihat” kata pengusaha sekaligus seorang Menteri tersebut, (10/8).
Hal ini sesuai dengan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam memecahkan masalah krisis pendidikan di Indonesia.
Pada sesi pemaparan tiga pilar puncak peringatan Hakteknas ke-27 2022, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) M. Hasan Chabibie mengungkapkan bahwa terdapat beberapa platform yang sudah berjalan pada ekosistem teknologi pendidikan Indonesia saat ini.
“Platform-platform yang sudah difungsikan seperti Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, SIPLah, Tanya BOS, Akun Belajar.id dan Kampus Merdeka, semua itu menjadi pemangku kepentingan di dunia pendidikan di Indonesia dan dapat menjadi lompatan kemajuan secara bersama-sama” Ujarnya
Ekosistem Teknologi Pendidikan di Indonesia sudah menjangkau 364.000 satuan pendidikan di 514 kabupaten/kota dari total 435.000 sekolah dasar, menengah, kejuruan, dan PAUD, 2,7 juta lebih guru dari 3,7 juta guru, 724.000 mahasiswa, 2.655 perguruan tinggi dan vokasi dari total 3.115 seluruh Indonesia, 2.700 lebih mitra industri, 84.000 lebih penyedia barang dan jasa, serta 35 juta total peserta didik (data per Agustus 2022).
Reporter