Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Ir.Richardus Widodo,MM selaku ketua Prodi Teknologi Industri Pertanian Politeknik 17 Agustus 1945 Surabaya mengatakan mengatakan hipocrates yang dianggap sebagai bapak ilmu kedokteran dunia pernah mengatakan let your food be your medicine and medicine be your food yang artinya jadikan makananmu sebagai obat. Jenis makanan yang dapat berfungsi sebagai sumber gizi bagi tubuh manusia sekaligus menepis berbagai macam penyakit sering disebut sebagai makanan fungsional atau sebagian pakar menyebut smart food sebagai lawan kata dari junk food . Masyarakat modern yang peduli kesehatan menuntut makanannya setelah berfungsi sebagai pemasok zat-zat gizi dan cita rasa pemuas mulut harus berfungsi menjaga keshatan dan kebugaran dan mampu menyembuhkan suatu penyakit.
“ Dalam perkembangan Iptek makanan fungsional sampai saat ini sudah ada 2 komponen makanan fungsional yang dipelajari secara mendalam yaitu: Fitosterol dan Probiotik. Fitosterol adalah komponen yang mirip kolesterol yang dapat kita dapatkan pada jaringan tanaman, namun sama sekali tidak memiliki sifat yang sama dengan kolesterol. Fitosterol menguntungkan bagi pengidap hiperkolesterol. Probiotik adalah komponen gizi yang dapat meredam diare akut. Selain itu komponen pangan fungsional yang masih cukup banyak dipelajari seperti Flavonoid pada Apel, Likopen pada Tomat dan Lesitin pada Tempe,â€jelas Ir.Richardus Widodo,MM .
Hubungan makanan fungsional dan penyakit diantaranya: penyakit Atherosclerosis dan penyakit Cardiovaskuler bisa mengkonsumsi makanan fungsional yang mengandung Fitosterol, Asam Lemak Omega3 untuk mengurangi kadar kolesterol dan resiko jantung koroner. Penyakit Kanker mengkonsumsi komponen makanan fungsional yang mengandung serat makanan, Karotenoid, Flavonoid, Fitoestrogen sebagai antioksidan pengikat radikal bebas, antikarsinogen. Penyakit Osteoporosis mengkonsumsi makanan fungsional Inulin, Whey-protein, Fitoestrogen untuk memperkuat struktur tulang, mencegah resorpsi kalsium.
Adapun bahan pangan yang memiliki komponen fungsional tertentu:(1)Fitosterol: minyak jagung, minyak kedelai, biji kedelai, wijen, bunga matahari (2)Asam lemak omega 3 : ikan-ikanan (3)Serat makanan: buah dan sayuran (4)Karotenoid: wortel, minyak kelapa sawit(5) Likopen: tomat(6)Flavonid :anggur, ceri, bawang merah. apel,teh hijau(7)Fitoestrogen: kedelai dan produk kedelai, rye,linseed. kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan fungsional makin berkembang khususnya di negara maju. “ Di Indonesia makanan fungsional pabrikan masih belum menjadi trend dan masih dianggap mewah. Adapun  pilihan makanan fungsional harganya terjakau bagi masyarakat Indonesia yaitu tempe dan para ahli pangan dan gizi sudah mensejajarkan dengan makanan fungsional. Tempe mengandung protein nabati, asam lemak esensial, antioksidan, mengandung isoflavon, phospor dan lesitin, namun demikian penelitian tentang tempe masih diperlukan jika tempe ingin ditingkatkan sebagai obat, khususnya penelitian yang lebih spesifik tentang komponen-komponen fungsional tempe dan bioavailabilitasnya,â€tutupnya.