Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kebaya menjadi simbol dari perjuangan , Raden Ajeng (RA) Kartini dan kebanggaan akan warisan budaya Indonesia. Hari Kartini dirayakan setiap tanggal 21 April di Indonesia untuk menghormati R.A. Kartini, seorang pahlawan nasional pelopor emansipasi wanita serta pendidikan bagi wanita di Indonesia.
Sebagai pahlawan nasional, R.A.Kartini memiliki peran besar dalam memajukan peran wanita di Indonesia, memperjuangkan hak-hak dan kesetaraan gender bagi mereka. Salah satu tradisi yang berkembang dalam perayaan Hari Kartini adalah memakai kebaya, pakaian tradisional wanita Indonesia yang elegan dan anggun.
Kebaya yang dipakai oleh R.A Kartini sudah ada sejak abad ke-17. Pada waktu itu, Kebaya Kartini dihargai sebagai pakaian yang sakral dan dihormati. Lebih dari itu, kebaya ini juga mengandung simbolisme tentang kelembutan wanita dan sifatnya yang taat, halus, serta sopan.
Kebaya melambangkan kesederhanaan dan keanggunan wanita Indonesia. Dengan pembawaan tersebut, R.A. Kartini sering memilih untuk mengenakan kebaya dalam kehidupannya. Kecintaannya terhadap kebaya menginspirasi model Kebaya Kartini, yang kerap kali dipakai oleh R.A. Kartini sendiri. Kebaya Kartini dikenali dengan ciri khasnya, termasuk kerah berbentuk V dan lengan yang lebih longgar.
Dilansir dari fitnline.com, ciri khas kebaya Kartini meliputi kerah yang dilipat ke luar dengan leher kebaya yang panjang dari leher hingga ujung pakaian. Tidak ada bagian tengah kebaya yang disatukan dengan kain tambahan atau kutu baru.
Dari segi desain, kebaya Kartini memiliki tampilan yang sederhana dan minimalis. Meskipun begitu, bagian leher, dada, hingga ujung kebaya seringkali dihiasi dengan payet. Bagian bawah kebaya biasanya dihiasi dengan benang emas. Sesuai dengan tradisi priyayi Jawa, desain kebaya Kartini cenderung menutupi tubuh dengan cara yang sopan.
Pada Hari Kartini, banyak sekolah, kantor, dan institusi di Indonesia merayakannya dengan beragam kegiatan, seperti lomba menggambar, pidato, dan pertunjukan seni. Wanita dan gadis-gadis di seluruh Indonesia juga sering mengenakan kebaya sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan Kartini.
Mengenakan kebaya tidak hanya sekadar memakai pakaian tradisional, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap semangat emansipasi dan perjuangan RA Kartini untuk hak-hak perempuan Indonesia. (Ajeng)