Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Fakultas Psikologi Untag Surabaya raih hibah dana Matching Fund dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan berbentuk nyata untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara Perguruan Tinggi dengan pihak Mitra.
Bentuk nyata Fakultas Psikologi untuk merealisasikan kegiatan Matching Fund yaitu meningkatkan sumber daya manusia pada Badan Usaha Milih Desa (BUMDes) Papungan dengan menggelar sosialisasi pendampingan penggunaan website mujair.id dan pembuatan unit bisnis BUMDes Papungan.
Saat ditemui Tim Warta 17 Agustus, Ninik Andarini bersama dengan Maskurin yang mengikuti kegiatan sosialisasi pada Sabtu, (10/12), menyatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya sosialisasi di Balai Desa Papungan tersebut.
“Alhamdulillah dengan adanya sosialisasi ini menambah pengalaman dengan bisa membaca pasar online, karena kita kan awam dan sudah berusia, ikut senang gitu,” jelas Maskurin, pemilik UMKM keripik rengginang dan basreng.
Maskurin menambahkan bahwa program Matching Fun akan kembali diterima jika diadakan kembali di Desa Papungan.
“Kami bisa berbagi ilmu, kita mendapatkan masukan, serta kita juga ikut senang. Bisnis yang kita lakukan juga bisa untuk menambah pendapatan dengan membuka warung kecil-kecilan, meski sudah dinafkahi suami tapi kalau ada tambahan juga pasti merasa senang,” ungkap Maskurin.
Maskurin kemudian melanjutkan bahwa dirinya mendengarkan dan mempelajari dengan baik materi sosialisasi yang diberikan oleh pembicara kedua yakni, Fathur Rizki Su’ud, mahasiswa semester 7 Psikologi Untag Surabaya.
“Bisnis ada naik turunnya, kerja sama, modal, relasi, harus maju. Benar kata Mas Fathur yang namanya bisnis juga penting adanya kerjasama dengan tim,” ujarnya.
Ninik, pemilik beberapa UMKM seperti keripik pisang dan tales, ayam geprek serta penjahit baju mengungkapkan bahwa dirinya memiliki harapan besar bahwa pendampingan yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi tersebut terus berjalan meski program Matching Fund akan segera berakhir. (Ratna)