Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya menyelenggarakan upacara Bendera Merah Putih memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 Tahun. Upacara berlangsung di Lapangan Parkir Utara tersebut diikuti oleh empat satuan pendidikan yang ada di lingkungan yayasan, UNTAG Surabaya, Politeknik UNTAG Surabaya, SMATAG Surabaya, dan SMPTAG Surabaya, Jumat (17/8/2018).
Pembina YPTA Surabaya, Drs. Bambang Dwi Hartono, M.Pd selaku inspektur upacara membacakan pidato HUT RI ke 73, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir, Ak, Ph.D., Pada hari ini kita memperingati hari ulang tahun ke 73 kemerdekaan RI. Kita bersyukur kepada Alah SWT yang telah meridhoi cita-cita kita menjadi bangsa yang merdeka, bangsa yang besar, bangsa yang bersatu di tengah keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika. Atas dasar kebhinekaan inilah kita menjadi besar dan kuat, dan di hari yang khidmat ini kami mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk memahami kembali secara utuh Pancasila dan kebhinekaan bangsa, melihat kebhinekaan sebagai sebuah anugerah.
Saat ini, Indonesia banyak dipuji karena stabilitas politiknya, perkembangan ekonominya yang sehat serta prestasi-prestasi yang dicapainya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kita semua juga merasa bangga akan prestasi cemerlang pemuda-pemudi Indonesia di berbagai ajang kompetisi internasional di pelbagai bidang. Pada bulan Juli 2018, putra terbaik kita mampu meraih emas pada lari 100 meter Kejuaraan Dunia U-20. Minggu lalu pun, tim U-16 kita mampu mencapai juara pertama piala AFF U-16. Di bidang sains, gagasan mahasiswa kita yaitu mobil sampah plastik menjadi juara di ajang inovasi teknologi Shell Ideas 360, inovasi mahasiswa kita menjadi juara dunia pada ajang adu cepat mobil hemat energi Drivers’ World Championship, dan masih banyak karya inovasi lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Hal ini sungguh mengagumkan dan memperkuat keyakinan kita akan kekuatan intelektual dan kreativitas putra-putri Indonesia. Inilah 'KERJA KITA, PRESTASI BANGSA', yang akan memperkuat rasa bangga dan keyakinan kita pada Indonesia.
Beberapa hari yang lalu, kita baru saja memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-23. Peringatan tersebut merupakan wujud penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan dan prestasi putraputri bangsa Indonesia yang gemilang di bidang iptek. Cukup banyak prestasi yang membanggakan dan dipamerkan lebih dari ratusan produk inovasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kemandirian dan daya saing bangsa. Inilah 'KERJA KITA, PRESTASI BANGSA'. Namun demikian, pemanfaatan iptek dan inovasi bagi masyarakat, khususnya pelaku ekonomi dan industri, masih perlu ditingkatkan lagi. Untuk itu, sebagai institusi iptek kita harus terus meningkatkan sinergi dengan pelaku industri dan masyarakat, sehingga iptek dan inovasi memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa dan menjawab permasalahan bangsa.
Ke depan, kita masih harus bergulat untuk mengatasi banyak tantangan, diantaranya pemberantasan korupsi, penguatan daya saing, dan revolusi Industri 4.0. Tantangan-tantangan ini tidak boleh menjadi aral semangat kita, karena kita yakin, sepanjang kita bersatu, bergotong-royong, bersungguh-sungguh dan bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja amanah pada bidang tugas kita masing-masing, kita akan mampu menjawab tantangan ini. Menghadapi revolusi industri 4.0, kita harus memperkuat literasi lama yang hanya mengandalkan baca, tulis dan matematika dengan literasi baru dalam bidang pendidikan tinggi, yaitu Data Literation, Technology Literation dan Human Literation. Literasi Data merupakan kemampuan mahasiswa kita untuk membaca, menganalisis dan menggunakan informasi dari Big Data dalam dunia digital.
Literasi Teknologi merupakan kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja, seperti Coding dan Artifical Intelligence, serta prinsip-prinsip teknik rekayasa. Sedangkan Literasi Manusia merupakan sisi kemanusiaan, komunikasi dan desain kreatif.
Ketiga literasi baru ini perlu dikuasai oleh semua lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Untuk menanamkan literasi itu, para dosen, guru, maupun tenaga kependidikan juga harus meningkat kualitasnya, terutama pada skills kepemimpinan dan kerja sama tim, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global, serta mempunyai kemampuan entrepreneurship, termasuk penguasaan social entrepreneurship. Dengan penguatan ini, saya yakin kita akan mampu melewati tantangan revolusi industri 4.0 dan menjadi salah satu negara yang memiliki daya saing tinggi.
Dalam peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, Mohamad Nasir mengajak terus bekerja untuk membangun riset, teknologi, dan pendidikan tinggi serta menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan sehingga memperkuat rasa bangga dan keyakinan kita pada Indonesia. Teruslah bekerja, teruslah berinovasi, teruslah berprestasi. KERJA KITA, PRESTASI BANGSA. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Selain itu dalam upacara tersebut banyak serangkaian acara, seperti dibagikannya penghargaan kepada tenaga kependidikan atas pegabdianya selama 25 tahun dan ada juga pembagian hadiah kepada pemenang lomba 17-an serta pemenang lomba kebersihan Eco Campus 2018. Harapannya setelah adanya upacara ini para pejabat tinggi, mahasiswa dan seluruh lingkungan YPTA dapat mengabdi di kampus merah putih ini dan menjaga gelar Eco Campus yang telah dicapai oleh UNTAG Surabaya, (Gilang)