Manfaat Medis Puasa Sebagai Detoks Alami Kesehatan Tubuh

  • 13 Maret 2025
  • VaniaS
  • 70

Puasa, baik di bulan Ramadhan maupun puasa sunnah, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat utamanya adalah ketenangan hati yang berdampak pada pengendalian emosi. Saat seseorang berpuasa, pola makan menjadi lebih teratur, sehingga kondisi fisik pun cenderung lebih bugar.


Puasa Adalah Waktu Istirahat Sistem Pencernaan


Dari sudut pandang medis, puasa memberi kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat. Dalam keadaan normal, sistem pencernaan bekerja terus-menerus untuk memproses makanan yang masuk. Namun, saat berpuasa, lambung dan usus memiliki waktu untuk "memulihkan diri" dan membersihkan sisa-sisa makanan yang mungkin masih tertinggal. Ini ibarat proses "detoksifikasi alami" yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.


Puasa Membantu Mengontrol Kadar Gula dan Kolesterol


Selain menjaga sistem pencernaan, puasa juga berkontribusi dalam mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Ketika seseorang berpuasa, pankreas dirangsang untuk bekerja lebih optimal dalam mengatur produksi insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Di sisi lain, hati atau liver lebih efisien dalam memetabolisme lemak, sehingga kadar kolesterol dalam darah dapat lebih terkontrol.


Puasa dan GERD: Apakah Berbahaya?


Banyak yang mengkhawatirkan dampak puasa bagi penderita GERD atau asam lambung. Apakah puasa berbahaya bagi mereka? Jawabannya tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Jika GERD sudah dalam kondisi yang cukup parah, pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat sebelum berpuasa.


Menariknya, stres dan kondisi psikis seseorang juga memiliki pengaruh besar terhadap produksi asam lambung. Dalam banyak kasus, pemicu utama penyakit GERD adalah faktor psikologis seperti stres atau kecemasan berlebihan. Dengan berpuasa yang disertai niat ikhlas dan ketenangan hati, produksi asam lambung yang berlebihan dapat ditekan secara alami.


Hindari Makanan dan Minuman Yang Merangsang Lambung


Pola makan saat sahur dan berbuka juga berperan penting dalam menjaga kesehatan lambung. Makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung atau menyebabkan dehidrasi sebaiknya dihindari. 


Contohnya adalah kopi dan the berkafein, minuman bersoda atau berkarbonasi, makanan pedas dan asam, makanan bersantan dan berlemak tinggi, serta minuman dingin atau terlalu panas.


Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tersebut, tubuh bisa menjadi lemas karena sering buang air kecil, yang berujung pada kehilangan cairan berlebih.


Siapa yang Tidak Dianjurkan Berpuasa?


Meskipun puasa memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak dianjurkan untuk berpuasa, diantaranya seperti lansia dengan kondisi kesehatan yang lemah, penderita penyakit kronis yang harus mengonsumsi obat pada waktu tertentu yang tidak bisa digeser, pasien dengan kondisi tertentu yang bisa memburuk jika perpuasa. Dalam kasus ini, puasa justru dapat mengganggu efektivitas pengobatan, sehingga lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.


Tips Agar Puasa Tetap Sehat dan Nyaman


Agar puasa tetap nyaman dan menyehatkan, penting untuk menjaga keseimbangan antara ibadah dan pola hidup sehat. Tips yang dapat diterapkan antara lain:

1. Niatkan puasa dengan ikhlas agar hati lebih tenang

2. Konsumsi makanan secukupnya, jangan berlebihan

3. Hindari makanan yang dapat mengiritasi lambung

4. Perbanyak air putih saat sahur dan berbuka

5. Tetap lakukan aktivitas fisik ringan untuk menjaga kebugaran tubuh. 


Dengan begitu, puasa tidak hanya menjadi ibadah yang bernilai spiritual, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan.


*) dr. Oentjoro Soebijakto, M.M., Koordinator Klinik Utama YPTA Surabaya, Dokter Umum Klinik Utama YPTA Surabaya


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Vania

Reporter