Hari Kebangkitan Nasional merupakan momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Tanggal ini menandai titik awal kesadaran kolektif rakyat Indonesia untuk bersatu melawan penjajahan melalui organisasi modern pertama, yaitu Budi Utomo, yang didirikan pada tahun 1908. Peristiwa ini menjadi tonggak awal kebangkitan semangat nasionalisme yang terus bergelora hingga kemerdekaan tercapai.
Bagi bangsa Indonesia, khususnya generasi muda saat ini, Kebangkitan Nasional bukan sekadar peringatan tahunan. Momen ini menjadi modal dasar yang sangat berarti dalam upaya mengisi kemerdekaan serta mempertahankan eksistensi bangsa dari berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Kesadaran akan pentingnya persatuan dan nasionalisme menjadi pondasi utama dalam menjaga keutuhan negara kita.
Dalam konteks pembelajaran IPS di sekolah, siswa-siswi dikenalkan pada nilai-nilai kebangkitan nasional. Sebagai generasi penerus, mereka diharapkan dapat membentuk perspektif persatuan melalui kerja sama dalam kelompok, memperingati hari-hari besar nasional dengan penuh makna, serta menumbuhkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Selain itu, sikap toleransi dan kecintaan terhadap produk dalam negeri harus selalu dijunjung tinggi sebagai wujud nyata cinta tanah air.
Melalui materi sejarah dan sosial dalam pelajaran IPS, peserta didik diajak memahami perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dan proses terbentuknya negara Indonesia. Pemahaman ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa cinta tanah air sejak dini.
Namun, di tengah derasnya pengaruh teknologi dan budaya asing yang semakin mudah diakses oleh generasi muda, kita menghadapi tantangan besar. Fenomena ini berpotensi menurunkan rasa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa apabila tidak disikapi dengan bijak. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan keluarga untuk bersama-sama membimbing anak-anak agar tetap teguh pada nilai-nilai kebangsaan.
Seluruh peserta didik di Indonesia, khususnya di SMPTAG Surabaya, diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkepribadian kuat, dan berwawasan luas mengenai pentingnya persatuan, kesatuan, serta nasionalisme. Dengan bekal tersebut, mereka siap berkontribusi aktif dalam membangun bangsa yang lebih maju dan berdaulat. (Boby)
*) Drs. Ec. Erlyan Adrianto, S.Pd., Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya