Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Menangah Pertama 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya berlangsung selama 3 hari (19-21/7/2017) diikuti oleh 112 siswa baru. MPLS merupakan pengganti Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) sesuai dengan Permendikbud 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Sekolah.
Kepala SMPTAG Surabaya Drs. Wiwik Wahyuningsih, MM kepada warta17agustus.com mengatakan, kegiatan MPLS yang dilaksanakan tahun ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, karena memang harus mengacau Permendikbud 18 Tahun 2016. Jadi, semua kegiatan berorientasi pada pengenalan sekolah agar siswa mampu beradaptasi dengan baik.
“MPLS bertujuan membuat siswa senang tidak ada lagi perpeloncoan. Contoh kegiatannya adalah mengenalkan proses belajar mengajar, mengenalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, baris berbaris. Selain itu, kegiatan yang dilakukan untuk penguatan pendidikan karakter (religius, nasionalis, integritas, dan gotong-royong,” tegasnya usai MPLS hari kedua, Kamis (20/7).
Kegiatan MPLS pada umumnya dimulai hari Senin, akan tetapi SMPTAG Surabaya melaksanakan MPLS dari Rabu-Jum’at. Menurut Wiwik, MPLS SMPTAG Surabaya tahun ini diikuti oleh 112 siswa dan jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
“Hari Selasa adalah pra-MPLS, sedangkan kegiatannya sendiri dimulai Rabu-Jum’at. Alhamdulillah, MPLS tahun ini diikuti 112 siswa baru, tahun kemarin ada 95 siswa,” tambahnya.
Lebih lanjut dirinya berharap dengan adanya MPLS, siswa baru bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Sehingga ketika kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, siswa bisa merasa nyaman dan tidak kaget.
“Kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada hari Senin besok ( 23/7). Semoga semua siswa baru sudah bisa beradaptasi, karena salah satu tujuan MPLS adalah membuat siswa nyaman,” tutup Wiwik.
Adapun tujuan MPLS sesuai dengan Permendikbud 18 Tahun 2016 adalah 1) mengenali potensi diri siswa baru; 2) membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; 3) menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru; 4) mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya; 5) menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.