Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Ragil Isma Nugroho mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya membuat Media Pembelajaran Komputer Grafik Menggunakan Lectora versi 11. Adapun manfaat media ini adalah mengetahui gambaran dan permasalahan yang ada dari sistem iMe (iLearning Media) yang berjalan saat ini dan mengurangi penggunaan kertas dalam proses pembelajaran.
Ragil kepada warta17agustus.com mengatakan, berbagai media pembelajaran sangat banyak berkembang kususnya untuk anak-anak yang masih duduk dibangku sekolahan. Semua metode yang diberikan oleh dosen untuk mengajarkan mata pelajaran di kelas pun juga bervariasi. Dari yang masih menggunakan metode lama yaitu mencatatkan materi ke papan tulis sampai dengan metode yang baru dimana dosen hanya menampilkan materinya menggunakan layar monitor (proyektor). Kemudahan dan keefektifan dalam mengajar tentunya adalah yang menggunakan metode baru, yaitu menampilkan materinya di layar monitor sambil menerangkan.
“Banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi para dosen dan mahasiswa dengan cara mengajar menggunakan metode lama,” ungkap mahasiswa Teknik Informatika itu.
Ragil menambahkan, karena disamping memakan waktu yang lama dalam memberikan materi, juga tidak sedikit menguras tenaga para dosen dalam memberikan materi pembelajaran. Disamping itu ke efektifan para mahasiswa dalam menerima pelajaran sangat terganggu, karena setiap mahasiswa tidak semuanya memperhatikan pada saat dosen menerangkan. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh para mahasiswa adalah kekurang jelasan dengan apa yang diajarkan tanpa menunjukan sesuatu yang real. “Selain itu juga terlalu banyaknya waktu yang terbuang untuk menunggu dosen dalam memberikan kejelasan terhadap mata pelajaran,” jelasnya.
Adapun kelebihan dari media ini adalah mempermudah seorang dosen dalam menyampaikan materi pembelajarannya di depan para mahasiswa. Karena dosen hanya menampilkan materinya seperti sebuah presentasi dimana presentasi itu dapat menampilkan contoh-contoh yang real yang mampu dipahami lebih cepat oleh mahasiswa. Disamping itu juga lebih mempersingkat waktu dalam menyampaikan materi pembelajaran untuk mahasiswa. Serta mengurangi pengeluaran tenaga seorang dosen dalam penyampaikan materi.
Selain itu, banyak kelebihan metode ini yang dapat dirasakan oleh para mahasiswa, salah satunya adalah kejelasan dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan oleh para dosen. Mahasiswa akan lebih fokus dalam memperhatikan persentasi yang diberikan oleh dosen karena adanya tampilan meteri yang ada didalam monitor (proyektor) yang berada di depan kelas. Serta dengan contoh-contoh yang real akan sangat membantu mahasiswa dalam menangkap materi yang diberikan oleh para dosen.
“Salah satu cara untuk meningkatkan profesionalitas pengajar adalah dengan membuat media pembelajaran interaktif sederhana yang memberikan keberhasilan luas pada suatu pembelajaran dan untuk implementasinya, maka eksistensi Gugus Sekolah dan manajemennya menjadi pilihan yang strategis bagi pengadaan dan pengembangan alat peraga/media pendidikan,” tutup Ragil.