Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Emosi sering dikaitkan dengan suatu hal yang negatif karena kerap menyebabkan suatu yang tidak diinginkan. Namun rupanya, ekspresi emosi dalam tubuh merupakan hal yang wajar yang harus dihadapi.
Lulusan Terbaik Magister Psikologi Profesi Untag Surabaya, Preysi Sherly Siby, S.E., S.Psi., S.Pd., M.Si., M.Psi., Psikolog, mengatakan bahwa setiap orang memiliki emosi yang unik dan berbeda.
“Tetapi tidak mudah memahami emosi. Namun, bukan hal yang tidak mungkin untuk meningkatkan kepekaan terhadap emosi yang kita alami. Meskipun sulit, bukan tidak mungkin mengolah emosi yang kita rasakan,” katanya saat diwawancarai Tim Warta 17 Agustus, (8/3)
Sherly memiliki beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memahami emosi yang sederhana dan mudah untuk dipraktekkan. Pertama, setiap kali emosi muncul cobalah untuk mengenali dan mengakui bahwa emosi itu ada.
“Jangan diabaikan. Harus dipahami bahwa emosi itu nyata. Emosi sebenarnya merupakan respon alamiah yang kita rasakan terhadap suatu peristiwa. Ttidak ada salahnya mengekspresikan emosinya dalam tubuh. Terlepas dari sifat emosi, kita harus mengakuinya, menyadarinya dan menerimanya," jelas Sherly
Kedua, tenangkan diri. Emosi menjadi isyarat untuk tindakan selanjutnya yang akan dilakukan seseorang. Jika dibiarkan, emosi yang muncul bisa berubah menjadi emosi negatif dan merugikan orang lain.
"Tenangkan emosi yang penuh gairah, impulsif, dan meledak-ledak. Menenangkan diri dapat dilakukan dengan terlebih dahulu berhenti sejenak dan rileks,” tambahnya
Ketiga, pikirkan konsekuensi yang bisa terjadi. “Jangan mudah tersulut, pikirkan akibatnya jika kita terdorong untuk segera melakukan sesuatu karena terlalu banyak emosi. Misalnya marah kepada seseorang kemudian melakukan kekerasan atau berkelahi dengan teman,” kata Sherly.
Keempat, ubah emosi negatif menjadi positif. Cara mudah untuk dilakukan ini adalah tempatkan dirimu sebagai korban. “Membayangkan jika kita berada di posisi orang itu, kita mungkin akan percaya. Cari celah untuk mendapatkan kebijaksanaan,” ujarnya
Terdapat banyak cara untuk membangkitkan berbagai emosi agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Setiap orang memiliki strategi yang berhasil untuk mereka. Misalnya saat seseorang merasa emosional, gabungkan aktivitas fisik seperti olahraga untuk menyalurkan energi negatif itu ke dalam aktivitas positif,” terangnya
Menjaga pola makan dan tidur juga tidak kalah pentingnya. Nutrisi dan tidur yang baik akan membantu mengurangi stres. Jika seseorang terhindar dari stres maka hatinya akan senang dan mampu mengendalikan emosi negatif secara memadai.
“Jangan lupa beri saya waktu beri diri kita waktu untuk melakukan aktivitas yang kita sukai dan nikmati,” jelasnya.
Tujuan dari cara yang disebutkan bukan untuk menghilangkan perasaan negative, melainkan membantu seseorang mengelola perasaan negatif yang muncul.
“Jadi ketika dia sedih dia bisa diterima, dia tidak berlarut dalam kesedihan atau perasaan negatif lain. Ini juga bisa menjadi cara membangun kesehatan mental yang baik,” tutup Lulusan terbaik Magister Psikologi Profesi Untag Surabaya tersebut (Nabila)