Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengharapkan agar pertemuan tahunan Presiden dengan Perdana Menteri Malaysia tahun ini bahas tentang pendidikan kepada putra – putri dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Negeri Jiran tersebut. Hal itu disampaikan saat mendampingi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam keterangan pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (8/8/2019),
Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P mengutip pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad ketika berkunjung ke Jakarta pada tahun lalu yang menyatakan pentingnya pemberian layanan dasar, yaitu pendidikan, yang merupakan hak anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia.
‘’Isu yang sekarang sedang kita usahakan nanti bisa diselesaikan dalam pembicaraan, yaitu berdirinya sekolah-sekolah di wilayah semenanjung, yaitu community learning center (CLC) yang belum bisa direalisasikan,’’ ujar Muhadjir, seperti diberitakan situs resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (9/8/2019).
Menurut Mendikbud, semua CLC berlokasi di wilayah Sabah dan Sarawak sudah berjalan, sekarang tinggal meningkatkan kualitas dan jumlah daya tampungnya. Dengan demikian, kehadiran negara diharapkan bukan hanya untuk wilayah terluar, melainkan wilayah di luar batas negara Indonesia juga benar-benar diperhatikan dengan baik, karena itu merupakan tanggung jawab negara dan hak warga negara untuk mendapatkan layanan tersebut.
‘’Kami sudah bertemu beberapa kali untuk membicarakan itu, termasuk yang terakhir di sidang SEAMEO di Kuala Lumpur beberapa bulan yang lalu. Saya dan menteri pendidikan sini, yaitu Maszlee Malik juga sudah membicarakan itu. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Presiden bisa lebih cepat terealisasi,’’ imbuh Muhadjir.
Dilain hal, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun menuturkan, Indonesia memiliki 294 CLC di wilayah Sabah dan Sarawak, dengan jumlah siswa yang cukup banyak, yakni 16.191 orang.
‘’Jadi dari angka 16.000 ini juga teman-teman bisa melihat banyak sekali anak-anak yang sekarang sudah mendapatkan pendidikan dan Pak Mendikbud tadi juga sudah sampaikan bahwa kita ingin mendapatkan hak pendidikan itu di semenanjung,’’ kata Retno.
Sumber : https://edukasi.kompas.com
Reporter : MKM
Editor : LA_Unda