Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mendibud Nadiem Makarim tegaskan pelajaran pendidikan Agama Islam tidak akan dihilangkan dalam Peta Pendidikan 2020-2035. Hal tersebut dikatakannya saat menepis desas desus dihilangkannya pelajaran Agama Islam. Agama dan Pancasila akan tetap ada sepanjang Peta Jalan Pendidikan.
"Jelas isu itu tidak benar. Kemendikbud tidak akan pernah hilangkan mata pelajaran agama dalam Peta Jalan Pendidikan," ucap Nadiem secara daring dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, pada Rabu (10/3/2021).
Nadiem mengaku, agama adalah prinsip esensial dari Peta Jalan Pendidikan. Jadi, Kemendikbud tidak akan pernah, bahkan untuk menghilangkan pelajaran Agama di Peta Jalan Pendidikan. Peta Jalan Pendidikan, bilang Nadiem, dirancang untuk menciptakan pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
"Itulah yang akan kita lakukan, untuk itu masyarakat berpikir kritis dan tidak percaya dengan isu hal-hal yang tidak benar," tegas dia.
Dia mengaku, status Peta Jalan Pendidikan masih berupa rancangan yang terus disempurnakan dengan mendengar dan menampung segala masukan atau kritikan dari berbagai pihak. Nadiem juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas masukan dan atensi berbagai kalangan yang memberitahukan kata agama perlu ditulis secara eksplisit dalam memperkuat Peta Jalan Pendidikan.
"Jadi, kami pastikan terus bahwa pelajaran agama akan dimuat terus di Peta Jalan Pendidikan selanjutnya. Jadi tidak perlu dikhawatirkan," tutur Nadiem.
Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Hendarman telah mengatakan, Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 dirancang agar ekosistem pendidikan mampu menghasilkan anak-anak Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
"Agama esensial bagi kita dan bangsa Indonesia. Jadi kami refleksikan di profil Pelajar Pancasila. Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama. Pelajaran agama tetap ada," ucap Hendarman.
Hendarman mengaku sejauh ini hanya ada satu rancangan yang sudah pernah dibuat. Dokumen rancangan Peta Jalan Pendidikan itu, bilang dia, belum final.
"Dapat dilihat pada keterangan di setiap halaman bahwa dokumen tersebut masih berupa draf. Substansinya belum lengkap, sehingga tidak dapat dikatakan dokumen final," jelas dia.
Dia menyebutkan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 mulai disusun atas masukan yang sangat positif dari Komisi X DPR RI. Masukan dari banyak pihak Dalam perjalanannya, Kemendikbud telah bertemu dan meminta masukan kepada lebih dari 60 pihak.(RA)
Sumber : Kompas.com
Jurnalis