Mengeksplorasi Relevansi Organisasi dalam Pengembangan Karir Mahasiswa

  • 10 November 2023
  • 934

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untag Surabaya menggelar Diskusi Terbuka Fisipology 5.0 dengan tema ‘Relevansi Organisasi dalam Menunjang Karir Setelah Perkuliahan’, pada Jum’at (3/11).

 

Tiara Del Vienna Riyanto , Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Untag Surabaya mengungkapkan bahwa Fisipology 5.0 menekankan diskusi tentang isu-isu aktual di bidang ilmu sosial dan ilmu politik.

 

“Diskusi Terbuka Fisipology 5.0 adalah wadah bagi mahasiswa, terutama dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, untuk memperluas wawasan, mendapatkan inspirasi, dan berdiskusi mengenai isu-isu aktual di bidang ilmu sosial dan ilmu politik. Tema acara ini sangat relevan, terutama mengingat banyak mahasiswa yang tengah mengejar karir mereka setelah menyelesaikan perkuliahan,” ujar Tiara Del Vienna Riyanto (3/11).

 

Fisipology 5.0 dihadiri oleh para mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa di Untag Surabaya. Pemateri utama dalam acara ini adalah Dia Puspitasari, M.Si, dosen lulusan Universitas Indonesia dengan pengalaman luas dalam berbagai organisasi non-pemerintah, perusahaan swasta, hingga menjadi dosen di Untag Surabaya.

 

“Berorganisasi tidak hanya mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan komunikasi, tetapi juga membantu mahasiswa untuk mengidentifikasi minat dan passion. Hal ini bisa menjadi landasan yang kuat untuk memilih karir yang sesuai setelah lulus,” jelas Dia.

 

Dia Puspitasari menekankan pentingnya memilih organisasi yang sesuai dengan minat dan tujuan karir.

 

“Tidak semua organisasi cocok untuk setiap individu. Kalian harus memilih organisasi yang relevan dengan bidang atau industri yang ingin digeluti nantinya. Hal ini memastikan bahwa pengalaman berorganisasi akan memiliki nilai tambah yang signifikan dalam proses pencarian pekerjaan,” paparnya.

 

Dia Puspitasari juga berbagi pengalaman pribadi tentang keterampilan kepemimpinan yang ia kembangkan melalui berorganisasi selama masa kuliah, hingga berhasil membangun karir dan meraih posisi di Komisi Penyiaran Indonesia.

 

"Jaringan yang kamu bangun selama kuliah adalah aset berharga. Seringkali, peluang pekerjaan datang melalui referensi dari teman-teman atau kolega Anda di dunia organisasi,” ungkapnya.

 

Diskusi Terbuka Fisipology 5.0 memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan, salah satu pertanyaan mengenai bagaimana tantangan yang sering dihadapi oleh mahasiswa saat berorganisasi.

 

“Tentu ada tantangan dalam berorganisasi, seperti manajemen waktu dan konflik antara nggota. Namun, pengalaman mengatasi tantangan ini juga merupakan bagian dari pembelajaran yang berharga,” jawab Dia.

 

Pada akhir sesi diskusi, peserta diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok mengenai cara mengaplikasikan pengalaman berorganisasi dalam pengembangan karir mereka. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi ide dan pandangan mereka. (Nabila)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id