Mengenang Kembali Sejarah Bangsa Indonesia Melalui Drama Kolosal 10 November

  • 08 November 2016
  • 5713

SMATAG Surabaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2016 menyajikan drama kolosal yang bertema ‘Terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh rakyat Surabaya’. Drama Kolosal yang melibatkan 80 siswa tersebut dibimbing oleh Dra. Erita Djatipratiwi, M.Si, Selasa (8/10/2016).

Aubertin Walter Sothern (A.W.S.) Mallaby atau juga dikenal dengan Brigadir Jenderal Mallaby adalah brigadir jenderal Britania yang tewas dalam peristiwa baku tembak 30 Oktober di Surabaya dan memicu keluarnya ultimatum Inggris dan meledaknya Pertempuran 10 November. Brigadir Jenderal Mallaby adalah komandan Brigade 49 Divisi India dengan kekuatan ± 6.000 pasukan yang merupakan bagian dari Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI), pasukan Sekutu yang dikirim ke Indonesia setelah selesainya Perang Dunia II untuk melucuti persenjataan tentara Jepang, membebaskan tawanan perang Jepang, dan mengembalikan Indonesia kembali menjadi Hindia Belanda kekuasaan Belanda di bawah administrasi NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Kepala SMATAG Surabaya, Drs. Prehantoro, SH.,M.Hum.,MM setelah selesainya drama kolosalnya kepada warta17agustus.com mengatakan, drama kolosal merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Pahlawan, 10 November. Dari kegiatan ini dapat mereflesikan peristiwa Sepuluh November kepada siswa SMATAG Surabaya dan para pemuda lainnya.

“Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kebangsaan yang besar bagi para pemuda, mengingat kembali sejarah bagaimana perjuangan tokoh-tokoh bangsa dalam memperjuangkan Indonesia, khususnya di Surabaya,” ungkap Drs. Prehantoro.

Tidak hanya drama kolosal saja, kegiatan memperingati Hari Pahlawan akan dilanjutkan tabur bunga oleh siswa SMATAG Surabaya di makam Bung Tomo seusai upara bendera Merah Putih pada tanggal 10 November 2016 nanti. Tabur bunga bertujuan agar siswa bisa menghayati, mengenang, dan merasakan bagaimana perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

“Tanggal 10 November nanti juga ada pagelaran wayang kulit yang bertema kepahlawanan dengan dalang cilik dari Sanggar Baladewa Surabaya. Semua kegiatan yang kita lakukan konsisten dengan visi SMATAG Surabaya, yaitu menjadi sekolah favorit,” ujarnya.

Sementara itu, siswa SMATAG Surabaya M. Regil Ervinosa merasa bangga bisa terlibat dalam penyajian drama kolosal tersebut. Persiapan yang cukup minim yaitu hanya satu minggu tidak membuat Ervin dan teman-temannya patah semangat dalam mensukseskan kegiatan.

“Alhamdulillah sukses. Kegiatan ini untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah. Bagi siswa, kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan semangat nasionalisme, cinta tanah air, sehingga tahu sejarah bangsanya sendiri,” tutup Ervin.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6741
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6811