Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sempat tidak diselenggarakan selama bertahun-tahun, Eigakai atau Bedah Film kembali hadir ditahun 2022. Acara kembali diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang Untag Surabaya (Himawari) bertempat di Gedung Rektorat Lt. 6 pada hari Rabu, (16/11).
Acara siang itu dihadiri Rektor Untag, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, Kepala Program Studi Sastra Jepang, Dra. Endang Poerbowati, serta Konsulat Jendral Jepang Surabaya, Muhammad Zainuri.
“Saya ucapkan terima kasih bagi mahasiswa, adik-adik SMA dan tamu undangan dari berbagai Universitas yang telah hadir, acara ini sudah dirindukan oleh kita semua dan juga sangat berarti terutama bagi mahasiswa semester 7 yang akan melaksanakan skripsinya,” ungkap Endang saat memberikan sambutan.
Kegiatan dilanjutkan dengan memutar film yang berjudul Ai Ni Hibike atau Between Us lalu mengajak para peserta yang terdiri dari mahasiswa Sastra Jepang Untag, siswa SMA serta tamu undangan untuk menganalisis film secara sastra dan mengkaji kebudayaan Jepang yang ada di dalam film tersebut.
Alvia Fauzia, ketua pelaksana acara Eigakai Bedah Film menjelaskan bahwa tidak berhenti sampai disitu, acara tersebut menghadirkan Novi Andari, S.S., M.Pd dan Zida Wahyuddin S.Pd., M.Si sebagai pembicara yang ahli dalam menganalisis film secara sastranya dan kajian kebudayaannya.
“Selain itu, pemilihan film Ai Ni Hibike sebagai objek yang dianalisis merupakan hasil diskusi bersama Zainuri selaku Konsulat Jendral Jepang dan juga Japan Foundation,” jelas Via saat ditemui oleh Tim Warta17Agustus.
Mahasiswi semester 3 itu meneruskan, setelah melihat film, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan hasil analisis yang dilakukan oleh kedua pembicara, kemudian diadakan diskusi mengenai film secara tim yang beranggotakan 5 orang perkelompok.
“Saya turut berharap setelah acara ini selesai diadakan, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat bagi mahasiswa maupun siswa SMA yang hadir hari ini,” harapnya.
Acara diakhiri dengan tanya jawab mengenai film tersebut serta pemberian hadiah kepada kelompok dengan hasil diskusi paling baik. Dengan hadiah yang langsung diberikan oleh Konsulat Jendral Jepang, Muhammad Zainuri. (Ratna)