Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM). Peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai apabila proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas benar-benar efektif.
Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses belajar mengajar yaitu melihat dari prestasi belajar. SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya berhasil mengukir keberhasilan proses belajar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, khususnya pada metode mengajar guru, kurikulum, alat pembelajaran dan waktu sekolah.
Kepala sekolah SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya, Dra. Wiwik Wahyuningsih, MM., atau biasa disapa Bu Wiwik memaparkan strategi-strategi SMPTAG dalam mengukir prestasi khususnya saat era pandemi.
“Jika berbicara tentang pandemi kemarin memang luar biasa, membangunkan anak anak yang semula luring jadi daring itu juga tidak mudah. Tapi kami tidak putus asa, alhamdulillah di support oleh Yayasan untuk sarana prasarana selain itu bangkitkan motivasi bagi anak-anak. Pandemi bukan berarti untuk rebahan dan tidak berprestasi,” jelas salah satu sosok penggerak SMPTAG saat diwawancai pada acara Poclass Warta 17 Agustus, (30/9/22).
Pemberian reward juga menjadi salah satu strategi yang diterapkan guru untuk membangkitkan semangat dan memotivasi siswa-siswi SMPTAG untuk mencapai prestasi akademik maupun non akademik di sekolah.
“Kami berikan reward untuk anak-anak sekaligus sebagai bentuk motivasi belajar mereka. Kiranya dengan reward tersebut mereka lebih bersemangat belajar dan mencetak prestasi. Anak-anak berhasil membuat majalah online berjudul “Kebhinekaan untuk Persatuan Indonesia”. Tak hanya anak-anak gurunya pun juga menulis buku,” paparnya
Tak sedikit prestasi yang diraih oleh SMPTAG, di tahun 2020 SMPTAG ditetapkan menjadi salah satu SMP swasta yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Hal ini tidak menutup kemungkinan pada kondisi SMPTAG pasca pandemi. Prestasi akamedik yang luar biasa terus diukir oleh siswa siswi SMPTAG, diantaranya Juara II Lomba Generasi Berprestasi Nutrimax, Ajang Prestasi Indonesia meraih medali perak di bidang Bahasa Indonesia, olimpiade-olimpiade, peneliti belia, lomba puisi, lomba menulis buku, dan masih banyak lagi.
SMPTAG juga menjalankan program literasi sebagai motivasi anak-anak agar rajin membaca dan menulis. Program ini dilaksanakan setiap hari Senin pada pekan kedua dan keempat. Melalui program ini menghasilkan karya-karya siswa SMPTAG pada penulisan produksi majalah online yang masih aktif hingga saat ini.
“Program literasi ini bermacam macam, kadang menulis cerita pendek, menulis puisi, membaca selama 60 menit. Jadi seluruh warga sekolah menghentikan semua aktifitasnya harus membaca semua. Itu salah satu tujuannya memotivasi anak anak untuk mau membaca dan menulis. Tugas kami sedang proses membuat dan menyatukan kumpulan puisi dari anak anak, masih kami ketik dan akan kami cetakkan,” jelasnya.
Jika mengukir prestasi dinyatakan sebagai hal yang paling sulit namun tidak bagi SMPTAG, justru hal itu merupakan pekerjaan mudah. Lain halnya dan lebih sulit jika membangun akhlak dan karakter siswa-siswi. Besar harapan SMPTAG menjadi sekolah nasional yang religius dan berakhlak mulia.
Reporter