Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa KKN Untag, NGO Shinju Produce Japan dan warga Desa Plunturan melalui Festival seni budaya ingin membuktikan bahwa untuk mencapai tingkat internasional, pengembangan desa mandiri tidak harus meninggalkan warisan budaya seni nenek moyang, (12/1).
Program KKN UNTAG dilaksanakan setiap semester ini, telah memberikan berbagai macam positif bagi masyarakat. Masyarakat juga kepala daerah dari program KKN Desa Plunturan berharap agar masyarakat setempat dapat menciptakan desa mandiri. Terutama dalam bidang pariwisata dan potensi-potensi lokal.
Selama KKN Mahasiswa Untag telah memberikan dukungan dan pelatihan untuk mengembangkan potensi daerah. Kemudian dipertunjukkan melalui acara Festival Malam Bulan Purnama & Gebyar Budaya pada tanggal 11 -12 Januari. Acara tersebut merupakan puncak dari rangkaian program yang telah disusun mahasiswa sebagai ajang pertunjukkan kreasi dan budaya.
Dalam acara ini, Desa Plunturan menampilkan berbagai macam budaya, seperti tari-tarian juga atraksi Pencak Silat yang sangat memukau. Dari seni Karawitan dan Gembyong, Orkes Melayu, Reyog asli Ponorogo, hingga Reog Putri. Kesenian pada pada acara ini masih murni mengikuti ajaran leluhur, tanpa adanya pembaruan seperti seni Reog lainnya.
‘’Dari kecil memang anak-anak sudah dikenalkan dan ikut berpartisipasi dalam penampilan Reyog desa. Harapan kami kedepannya dapat tercipta generasi penerus untuk mempertahankan kesenian Reog pakem lama,’’ ucap Mbah Bikan, salah satu sesepuh budayawan Desa Plunturan.
Lebih uniknya lagi, pelatihan reyog di Desa Plunturan dilakukan oleh lintas generasi juga keterlibatan kaum wanita. Meski sempat ditentang oleh beberapa pihak karena selama ini Reyog identik dengan laki-laki, kini Reyog perempuan Desa Plunturan telah mengantongi izin dan terdaftar secara resmi di Dinas Pariwisata Ponorogo.
Untuk kedepannya, Desa Plunturan dapat membagikan keunikan dan keindahan seni tradisional ini menjadi sebuah pertunjukkan yang dapat menarik perhatian para pelancong dari seluruh dunia.