Menyusutkan Impor Gula, Pemerintah Harus Dukung Peningkatan Produksi

  • 18 Januari 2023
  • 1105

Kegiatan impor gula menjadi neraca komoditas di tahun 2023. Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan merilis kuota impor gula tahun 2023 meliputi 991 ribu ton gula kristal putih dan 3,6 juta ton gula rafinasi atau gula industri.

 

Istantyo Yuwono,S.T.,M.M, Dosen Teknik Industri Untag Surabaya prihatin dengan impor tebu yang terus meningkat setiap tahun. Meskipun pernah menjadi pengekspor gula terbesar pada masa penjajahan Belanda, mengungguli Thailand, Brazil dan India, ini mereka menjadi pengimpor terbesar.

 

“Pada masa penjajahan belanda tahun 1930-an, Indonesia adalah pengekspor gula terbesar kedua di dunia, menghasilkan hingga 3 juta ton gula per pertahun. Kenapa menjadi importir gula terbesar setelah 78 tahun merdeka?” kata Tyo, menanggapi kenaikan kuota impor gula, saat diwawancarai pada Kamis (12/1).

 

Kendati demikian, pembangunan pabrik gula baru harus beroperasi penuh pada tahun 2024 dan dipelihara dengan baik.

 

“Karena jika kita menjaga gula sisa peninggalan zaman kolonial di Belanda, bisa dipastikan jumlah gula impor tidak akan sebanyak sekarang. Rencana kementerian pertanian untuk membangun 15 pabrik gula baru pada tahun 2024 tidak boleh ditunda, ini sangat penting sekarang,” Tyo menambahkan.

 

Menurut data Kementrian Perindustrian, kebutuhan gula nasional sebesar 6,48 juta ton per tahun, yang terdiri dari gula putih kristal 3,21 juta ton dan 3,27 juta ton gula rafinasi, sedangkan produksi gula nasional hanya 2,3 juta ton per tahun.

 

Penambahan pabrik gula tentu akan meningkatkan kesejahteraan petani. Hasil panen yang rendah dapat digunakan untuk menanam tebu, karena tebu dapat bertahan hidup di lahan kering dengan tanah yang miskin hara.

 

“Saya harap ada koordinasi Kementrian Pertanian sejauh mana progres rencana pembangunan 12-15 pabrik gula baru di jawa dan di luar jawa, sungguh sangat disayangkan kalau kita di Negara yang subur dengan kebutuhan gula yang sebegitu besar masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan gula” pungkasnya. (Nabila)

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id