Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Meta, perusahaan induk Facebook yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg, tengah merancang robot humanoid untuk membantu pekerjaan rumah. Pengembangan ini menggabungkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) guna menciptakan robot yang lebih cerdas dan adaptif.
Dilansir dari Liputan6, Meta saat ini membentuk tim baru dalam divisi Reality Labs yang berfokus pada pengembangan hardware robot humanoid. Tidak hanya menciptakan robot dengan merek sendiri, Meta juga mengembangkan Artificial Intelligence (AI), serta mengembangkan sensor dan software yang dapat digunakan untuk berbagai perusahaan. Strategi ini meniru pendekatan Google dan Android yang memungkinkan teknologinya diterapkan secara luas di industri.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Meta tengah berdiskusi dengan beberapa perusahaan pembuat robot humanoid, seperti Unitree Robotics yang berfokus pada bidang robot, dan Figure AI yang berfokus pada bidang pengembagan robot humanoid berbasis AI.
Pengembangan robot humanoid ini membutuhkan investasi besar. Dalam sebuah surat resmi, Chief Technology Officer (CTO) Meta, Andrew Bosworth, menegaskan bahwa investasi di bidang AI dan mixed reality dapat mendukung pengembangan robotika.
“Kami percaya bahwa memperluas portofolio ke bidang ini akan memberikan nilai lebih bagi meta AI serta program realitas campuran dan augmented reality kami,” tulisnya dalam surat resmi tersebut
Untuk menjalankan rencana pembuatan robot humanoid, Meta telah memilih pemimpin tim robotika, yaitu Marc Whitten. Marc sebelumnya menjabat sebagai CEO Cruise, perusahaan taksi otonom GM yang kini telah berhenti operasi.
Marc Whitten juga memiliki banyak pengalaman di perusahaan lain, seperti di Sonos, Unity, Amazon dan Microsoft. Selain fokus pada robot humanoid, Meta juga berupaya memperkenalkan berbagai produk pintar.
Dengan investasi senilai 65 miliar USD, perusahaan ini berencana meningkatkan dan memasarkan perangkat seperti kacamata pintar. Meta bahkan telah merekrut John Koryl, mantan CEO The RealReal, untuk memperkuat strategi penjualan produknya.
Melalui langkah ini, Meta ingin menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan teknologi robot humanoid yang dapat membantu pekerjaan rumah tangga serta menciptakan ekosistem AI dan software yang dapat digunakan di berbagai sektor industri. (Arfa)