Modus Phishing Baru Manfaatkan AI, Waspadai Panggilan Palsu

  • 07 November 2024
  • 45

Modus phishing terus berkembang dari waktu ke waktu. Baru-baru ini, muncul jenis penipuan yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk melakukan panggilan telepon yang terdengar sangat meyakinkan. Penipuan ini bertujuan memperoleh detail akun Gmail korban dengan dalih pemulihan akun.


Jika modus phishing ini berhasil, pelaku dapat mengakses akun korban secara diam-diam. Tak hanya itu, ada kemungkinan lebih jauh, seperti pencurian saldo dari rekening korban yang terkait.


Mengutip dari cnnindonesia.com, Konsultan Solusi Microsoft, Sam Mitrovic, pernah mengalami kejadian serupa. Ia melaporkan menerima notifikasi pemulihan akun, yang kemudian ia abaikan. Namun, sekitar 40 menit kemudian, muncul pemberitahuan bahwa ia melewatkan panggilan yang tampaknya berasal dari “Google Sydney.”


Seminggu setelahnya, notifikasi serupa muncul lagi, disusul panggilan telepon sekitar 40 menit kemudian. Saat menjawab panggilan tersebut, Mitrovic mendengar suara seorang pria dengan aksen Amerika yang mengaku sebagai perwakilan dari Google Support.


Melalui percakapan tersebut, Mitrovic diberitahu bahwa ada aktivitas mencurigakan di akunnya dan bahwa penyerang telah mengakses dan mengunduh datanya selama seminggu terakhir. Setelah panggilan usai, Mitrovic baru menyadari bahwa ia kemungkinan besar berbicara dengan AI.


Bagian yang membuat Mitrovic sadar bahwa dirinya berbicara dengan AI adalah ketika penipu mengatakan Halo dan dia mengabaikannya, kemudian sekitar 10 detik lagi, lalu mengucapkan Halo lagi. Pola ini tidak umum pada manusia, sehingga Mitrovic mulai mencurigai bahwa ia sedang berbicara dengan AI.


Salah satu antisipasi dari penipuan seperti kejadian di atas, yaitu selalu waspada dan tidak terburu-buru memeriksa pesan yang masuk. Phishing sering kali didesain agar calon korban merasa terdesak atau cemas. Jangan buru-buru mengambil tindakan atas notifikasi yang mengandung rasa urgensi.


Cek Keaslian Email atau pesan yang diterima, pastikan bahwa pesan berasal dari sumber resmi. Tanda-tanda pesan palsu meliputi kesalahan ejaan atau tata bahasa yang tidak rapi, yang biasanya tidak ditemukan dalam komunikasi perusahaan tepercaya.


Gunakan Antivirus Terpercaya. Pastikan perangkat Anda terlindungi dengan software antivirus yang kredibel untuk mencegah serangan malware atau virus saat membuka email phishing.


Modus phishing semakin canggih dengan dukungan teknologi AI, sehingga kewaspadaan lebih penting dari sebelumnya. (Azri)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id