Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei mengobarkan kembali berbagai harapan, khususnya pada tahun ini peringatan tersebut masih dalam masa pandemi. Hal ini tentunya tidak luput dari harapan Presiden terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.
Jokowi menyebut pandemi tidak boleh membuat pendidikan menjadi melemah dan terpukul terlalu dalam, setiap insan pendidikan harus berinovasi pada situasi apa pun, termasuk situasi krisis seperti sekarang ini.
‘’Guru-guru dituntut betul-betul untuk kreatif dan inovatif, kondisi pandemi ini harus juga kita manfaatkan untuk mengevaluasi, mengoreksi total dunia pendidikan kita,’’ ujar Jokowi dalam Podcast Bersama Nadiem Makarim, Minggu (2/5/2021).
Tidak hanya itu, mantan Walikota Solo itu juga bertekat untuk memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidik agar semua sekolah di Indonesia dapat kembali pada sistem pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat di tahun ajaran baru bulan Juli mendatang.
‘’Saya telah menyampaikan ke Menteri Kesehatan, berikan prioritas, dan dengan segala daya dan upaya, kita ingin segera mengembalikan anak-anak kita ke sekolah, tapi dengan catatan harus aman dari Covid-19. Kita bisa mengejar ketertinggalan,’’ imbuh Jokowi.
Sementara itu, Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menyebut Hari Pendidikan Nasional tahun ini merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan kembali yang telah dikerjakan, supaya ke depan dapat sejalan dengan tema Hardiknas 2021 yaitu Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar.
‘’Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,’’ tutur Nadiem pada upacara peringatan Hardiknas, Minggu (2/5/21).
Sumber : suara.com
Reporter