Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Nujhad Siddiqi mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTAG Surabaya membuat alat Pengisi Aki Otomatis Dan Konverter Dc Ke Ac Dengan Sel Surya Sebagai Sumber Energi. Alat tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi masalah tentang kebutuhan energi yang kian menipis, dan dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan energi listrik di masa mendatang
Semakin menipisnya sumber daya alam yang menggunakan sumber energi yang tak terbarukan membuat orang-orang kini mulai beralih ke sumber energi yang terbarukan.Salah satu sumber energi tersebut yaitu cahaya matahari yang tiada batas.Penggunaan cahaya matahari diharapkan mampu menggatikan kebutuhan sumber energi dari bumi yang semakin hari kian terbatas. Energi matahari sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu penggunaan energi matahari sebagai sumber energi listrik. Dalam penggunaan energi matahari sebagai sumber energi listrik diperlukan alat yang efektif dan efisien, sehingga energi matahari dapat dimanfaatkan secara maksimal. misalnya yaitu pengisiaki otomatis untuk pengisian aki secara efisien sehingga daya yang terisi ke dalam aki dapat terkontrol dengan baik. Serta pengkonversi tegangan, dari tegangan DC (Direct Current) ke tegangan AC (Alternating Current) sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan daya dalam kehidupan sehari-hari, yang dirancang menjadi sebuah alat pembangkit listrik tenaga surya.
Dari hasil pengujian alat tersebut, Nujhad Siddiqi menyimpulkan sebagai berikut: pertama, dalam perencanaan pembuatan pengisi aki pada sistem pembangkit tenaga surya, tegangan keluaran dari panel surya ke aki harus disesuaikan menjadi 13,8 Volt dan maksimal 14.0 Volt untuk aki bertegangan 12 Volt, hal ini sesuai dengan kondisi suhu disekitar aki. Kedua, tegangan dan arus yang masuk ke aki sangat bergantung pada kondisi cahaya matahari, jika cahaya matahari yang mengenai panel surya sangat terang (kondisi maksimal) maka arus dan tegangan dari panel yang masuk ke aki akan maksimal pula, dan sebanding pula dengan waktu pengisian aki. Jika arus yang masuk ke aki pada kondisi maksimal, maka waktu proses pengisian aki bisa lebih singkat. Sedangkan jika arus yang masuk ke aki sangat kecil, proses pengisian akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Ketiga, pada perencanaan pembuatan konverter, besar daya suatu konverter sangat tergantung pada besar tegangan dan arus yang dihasilkan pada suatu sumber listrik DC. Semakin besar tegangan dan arus yang dihasilkan, maka semakin besar pula daya yang dihasilkan suatu konverter.
Sedangkan cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik, adalah rangkaian sistem pengisi aki otomatis bisa ditambahkan LCD, untuk menampilkan informasi tegangan pada aki, sehingga tegangan aki bisa diketahui setiap saat, dan pada konverter bisa ditambahkan rangkaian boost konverter untuk menambah tegangan input dari aki menjadi 24 volt, sehingga daya yang dihasilkan konverter lebih besar.