Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Fakultas Administrasi Bisnis Untag Surabaya menggelar kuliah tamu bertajuk ‘Wake The Entrepreneur In You’ yang menghadirkan pengusaha sukses, Ir. M Wahyu Bima Dharta, S.P., pemilik usaha Rumah Makan Pak Cik Abin. Acara ini berlangsung di Auditorium Lt.6 Gedung R. Ing. Soekonjono Untag Surabaya, (7/10/24).
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu Bima Dharta berbagi pengalaman dan tips penting dalam dunia wirausaha yang penuh tantangan sekaligus peluang kepada para mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis.
Sebagai lulusan Sarjana Pertanian Universitas Jember (UNEJ) angkatan 1981, ia memiliki latar belakang karier yang beragam, mulai dari bekerja di PT Gudang Garam, mengajar di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Sidoarjo, hingga akhirnya terjun ke dunia bisnis dan berkiprah selama tiga dekade di Best Agro International.
Dalam sesi motivasinya, Wahyu Bima menekankan pentingnya memiliki mentalitas yang tangguh untuk terjun ke dunia bisnis. “Jangan malas, jangan gengsi,” pesan beliau kepada para mahasiswa. Menurutnya, dunia bisnis membutuhkan keberanian, kerja keras, dan ketekunan untuk bertahan dan bersaing.
Pada sesi tanya jawab, Halizah Rahma Putri, salah satu mahasiswa Administrasi Bisnis, menanyakan cara mengembangkan potensi usaha pertanian milik orang tuanya yang merupakan petani. Diskusi pun berkembang dengan pembahasan tentang definisi kesuksesan dalam usaha. Wahyu Bima menegaskan bahwa sukses dalam bisnis tidak hanya diukur dari keuntungan finansial, tetapi juga dari dampak positif yang diberikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Sukses itu bukan hanya soal uang. Tapi bagaimana usaha kita bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya
Wahyu Bima juga membagikan tiga kunci utama untuk menjadi seorang entrepreneur sukses.
“Pertama, kalian harus punya keinginan yang besar. Keinginan ini bukan sekadar mimpi, tapi benar-benar keinginan yang mendorong kalian untuk bertindak. Kedua, kemauan. Banyak orang yang punya keinginan, tapi jika kemauan untuk bekerja keras tidak ada, semua itu akan sia-sia. Dan ketiga, modal. Modal ini bisa berupa finansial, tetapi yang tidak kalah penting adalah modal pengetahuan dan jaringan yang luas,” jelas Owner Pak Cik Abin tersebut
Dalam wawancaranya, Wahyu Bima juga menyoroti ketatnya persaingan di era globalisasi, terutama dengan masuknya pelaku bisnis dari luar negeri. Ia menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya sangat mengapresiasi kuliah tamu ini, semoga mampu memberikan motivasi bagi adik-adik mahasiswa, khususnya di jurusan Administrasi Bisnis ini untuk terus maju dan berkembang. Saya berharap mereka bisa menjadi entrepreneur yang tangguh, yang bisa berkontribusi kepada masyarakat dan negara,” jelasnya (7/10)
Wahyu Bima berharap mahasiswa Untag Surabaya dapat membesarkan nama kampus dengan prestasi di bidang bisnis dan mampu berinovasi dalam dunia wirausaha. Ia menekankan bahwa lulusan-lulusan Untag Surabaya harus bisa membuktikan diri mampu bersaing di pasar global.
“Harapan saya, mereka (Mahasiswa Untag Surabaya) bisa bersaing dengan pihak-pihak dari luar negeri. Persaingan akan semakin berat, tapi dengan tekad, usaha, dan pengetahuan yang mereka miliki, saya yakin mereka bisa membuktikan bahwa lulusan Untag Surabaya mampu berdiri sejajar dengan yang lain,” pungkasnya
Kuliah tamu ini diharapkan mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa Fakultas Administrasi Bisnis untuk merintis dan mengembangkan usaha mereka sendiri, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja dan bisnis yang semakin kompetitif. (Boby)